Page 21 - Modul Keanekaragaman Hayati
P. 21
1. Persiapan Pembelajaran
a. Persiapan Dasar:
• Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
• Buku Paket penerbit mana saja yang berisi Penyebaran dan Upaya pelestarian
Keanekaragaman Hayati di Indonesia;
• Lembar Teka-teki Silang (TTS) terlampir di Modul
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan (15 Menit)
• Guru memberikan salam dan menanyakan kabar kepada siswa
• Guru bertanya kepada siswa terkait kesiapan belajar
• Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran dan
memeriksa kehadiran siswa
• Apersepsi : Guru mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya yang
masih berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
• Pemberian Acuan : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
b. Inti (60 Menit)
• Guru meminta siswa untuk membuat kelompok dan duduk sesuai dengan
kelompoknya
• Guru memerintahkan siswa untuk membaca materi selama 15 Menit
• Guru membagikan Lembar Teka-teki Silang (TTS) kepada masing-masing
kelompok
• Guru memerintahkan siswa untuk berdiskusi bersama kelompoknya untuk
menjawab teka-teki silang
• Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas
• Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dalam pembelajaran hari ini
c. Penutup (15 Menit)
• Resume : Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang Penyebaran
dan Upaya pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengrefleksi pembelajaran
pada hari ini, supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di pertemuan selanjutnya.
• Guru memberikan penugasan pembuatan media pembelajaran poster
menggunakan kertas manila atau kertas lainnya tentang Keanekaragaman hayati
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
• Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan ucapan terimakasih, do’a dan
salam
E. Refleksi
Refleksi Peserta Didik
1. Apakah kamu dapat mendeskripsikan keanekaragaman hayati di Indonesia dan
peranannya?
2. Apakah kamu dapat menyebutkan upaya apa yang harus dilakukan untuk melestarikan
keanekagaraman hayati di Indonesia agar tidak punah?