Page 15 - E-MODUL BINDO PUISI Lina 2022
P. 15
dan segala yang terperam
pelahan mulai lebam
sungguh sunyi, bisikmu,
ketika Rindu tersedu
air matanya leleh Ungu
: di kalbu
menyembilu!
(Sumber: Kesiur Dari Timur, Kumpulan Puisi karya Timur Sinar
Suprabana, 2012)
Hal apakah yang pertama kali kalian rasakan setelah membaca puisi di
atas?
Seperti judulnya, puisi di atas mengungkapkan sebuah perasaan
tentang kesendirian yang dirasakan seseorang. Kesendirian yang dirasakan
akibat perasaan yang tidak berbalas, kesendirian akibat ditinggalkan oleh
seseorang atau sesuatu yang berharga, bahkan dapat pula dimaknai sebagai
kesendirian yang dirasakan seorang hamba Tuhan yang kering iman. Segala
pengertian tersebut sah saja untuk diungkapkan. Karena penilaian karya
sastra bersifat subjektif dan personal. Sebuah puisi boleh jadi memiliki
dampak emosional yang berbeda antara satu orang dan lainnya. Kalimat-
kalimat sang penyair cukup lugas, tanpa melalui citraan yang bertele-tele
untuk menjabarkan suasana yang diangkat dalam puisi ini. Hal ini
tercermin melalui larik-larik puisi yang pendek. Dapat dinilai bahwa
penyair termasuk tipikal orang yang praktis sekaligus kompleks dalam
12