Page 16 - E-MODUL BINDO PUISI Lina 2022
P. 16

pemikirannya.  Dia  tidak  menempuh  jalan  berbelit-belit  untuk

                             mengungkapkan  sesuatu,  tetapi  sekaligus  sangat  deskriptif  dalam

                             menjelaskan detil-detil perasaannya.
                                  Dalam  hal  ini,  penyair  Timur  Sinar  Suprabana  mendefinisikan

                             kesendirian  seperti  memiliki  banyak  hal  yang  tidak  mampu  diutarakan
                             selama  sekian  waktu.  Kesendirian  juga  digambarkan  sebagai  musim

                             kemarau  atau  keheningan  taman,  di  mana  tidak  ada  angin  bertiup,

                             dedaunan  berhenti  berkatupan.  Kesendirian  ibarat  keniscayaan  cuaca,
                             situasi tanpa suara apa-apa, hanya terlihat derai-derai air mata. Bahkan,

                             melalui satu kata “menyembilu!” saja, kita dapat sama merasakan bahwa

                             betapa sebuah kesendirian dalam tingkatan apapun, sangat menyesakkan
                             dada.

                                  Perasaan  sendiri yang kalian rasakan  setelah membaca  puisi di atas
                             inilah yang dinamakan suasana.

                           2. Menemukan Tema Puisi

                                  Persoalan  manusia  merupakan  titik  tumpu  dari  berdirinya  sebuah
                             karya  sastra,  sehingga  meski  bersifat  fiksional,  keberagaman  persoalan

                             manusia tetap dapat dijadikan sumber informasi penulisan puisi. Persoalan

                             manusia yang memiliki  daya tarik  kuat  inilah yang  kemudian kita  kenal
                             sebagai tema (theme) dalam karya sastra.

                                  Pada  dasarnya  tema  (theme)  merupakan  gagasan  dasar  umum  yang

                             menopang  sebuah  karya  sastra  berupa  topik  atau  masalah  utama  yang
                             dituangkan ke dalam karya. Karena letaknya tersembunyi di dalam karya,

                             dibutuhkan  proses  perenungan  yang  lebih  dari  sekadar  membaca  biasa

                             untuk memahaminya.
                                  Perhatikanlah  contoh  puisi  berjudul  “Ngaben”  karya  Pranita  Dewi

                             berikut ini.





                                                                13
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21