Page 18 - E-MODUL BINDO PUISI Lina 2022
P. 18

seperjalanan.



                                    2.


                                    Terberkatilah semua yang dikira orang mati!
                                    Lihatlah,

                                    mayat yang terbahak ini

                                    tergeletak serupa batu cadas,
                                    sendiri dan abai, hanya memandang ke atas

                                    dan tak sekalipun mengerdip.


                                    3.


                                    Tulang belulangku, kawan setia semasa hidup dulu,

                                    betapa lega mayat ini menuju keluluhannya

                                    Sebab telah kuterima persembahan tanpa mata dan
                                    telinga: ulat-ulat ulung ini.

                                    Kini galilah kenanganku dengan

                                    mantra, wahai engkau yang gemar
                                    hidup, dan katakan

                                    padaku apa masih ada siksaan

                                    bagi jasad muda begini?


                                    4.


                                    Sebab ini kali aku belum akan moksa: api

                                    akan meyakinkan bahwa aku masih fana.





                                                                15
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23