Page 20 - E-MODUL BINDO PUISI Lina 2022
P. 20
menyembilu!”
Seluruh tema dan pengagambaran suasana tersebut dapat dipahami
secara jelas melalui tipografi dari puisi yang ada. Cukup berbeda dengan
tema yang diangkat dalam puisi kedua berjudul “Ngaben” karya Pranita
Dewi.
Tentu saja jika ditilik dari judulnya, puisi kedua tersebut akan
memunculkan tema dari sebuah prosesi adat-istiadat ngaben, sebuah
upacara pembakaran mayat oleh masyarakat Hindu di Bali. Namun, jika
kalian membaca secara cermat runtutan larik puisinya, tidak ditemukan
perjalanan atau prosesi dari upacara ngaben itu sendiri. Lantas, apa tema
yang diangkat Pranita Dewi melalui puisinya tersebut?
Dibandingkan dengan deskripsi ngaben itu sendiri, puisi “Ngaben” lebih
mengungkapkan perihal kematian. Cukup sulit untuk menangkap tema
yang tersembunyi dalam puisi ini. Meski ditampilkan secara sederhana
melalui bentuk tipografi puisi larik pada umumnya, pemilihan kata yang
ditulis Pranita Dewi mengandung banyak perlambangan sehingga butuh
perenungan lebih dalam dalam proses analisisnya. Beberapa diksi seperti
“jasad”, “mati”, dan “mayat” cukup menguatkan penafsiran bahwa puisi ini
memang mengangkat tema perihal kematian.
3. Menemukan Makna Puisi
Nah, setelah kita belajar mengenai suasana dan tema puisi, kali ini kita
akan belajar mengenai aspek terakhir yang harus kita kuasai untuk
mendalami puisi. Mari kita merenung dan mendiskusikan maksud yang
ingin disampaikan oleh penyair, Pranita Dewi dalam puisinya “Ngaben”.
Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair itulah yang dimaksud makna.
Tentu saja, pesan itu boleh lebih dari satu sebab analisis puisi bersifat
17