Page 22 - E-MODUL BINDO PUISI Lina 2022
P. 22
menemani hidup di dunia, selain diri sendiri. Bahwa hingga
masa menuju mati, hanya ada diri sendiri yang mengantarkan
pada detik-detik dijemput api. Bait ketiga juga menyiratkan
bahwa yang telah mati tidak ingin dilupakan sejarahnya di
dunia dan doa adalah satu jalan yang membuat kematian tidak
kehilangan artinya. Doa, atau yang dalam puisi ini
disubstitusikan dengan kata ‘mantra’ juga yang diharapkan
menjadi penolong bagi tubuh mati yang mempertanyakan, “apa
masih ada siksaan bagi jasad muda begini?”
4 Sementara bait keempat memungkas segala perenungan
kematian oleh tokoh ‘aku’. Bahwa kematian tidak semestinya
hanya dipandang sebagai kematian belaka. Bahwa ada jiwa
yang masih belum moksa, yang masih fana. Bahwa kematian
yang ‘aku’ pilih hanya sebatas pengembalian tubuh ke dalam
bentuk abu dan debu.
C. RANGKUMAN
Puisi merupakan sebuah
seni tertulis. Puisi merupakan
Menentukan Suasana Puisi
karya penyair dalam
menyampaikan pesan melalui
permainan diksi dan bersifat imajinatif. Dalam puisi mengandung tema,
suasana, dan makna. Tema adalah ide dasar yang mendasari sebuah tulisan,
termasuk puisi. Tema puisi menjadi inti dari makna atau pesan yang ingin
disampaikan penyair dalam puisinya. Kemudian suasana adalah perasaan
pembaca setelah membaca puisi. Misalnya, perasaan bahagia, sedih, dan lain-
lain. Sedangkan makna adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penyair.
19