Page 22 - FORTO POLIO SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1 - Copy - Copy_Neat
P. 22
Pada gambar (b):
Jika ke dalam pelarut murni dimasukkan suatu zat terlarut nonvolatil (sukar
menguap) sehingga membentuk larutan, proses penguapan pelarut akan
terganggu karena pelepasan molekul-molekul pelarut ke udara terhalang oleh
partikel zat terlarut. Akibatnya, pelarut akan lebih sukar menguap dan jumlah
uap pelarut pada permukaan akan berkurang sehingga tekanan uapnya akan
menurun. Tekanan yang ditimbulkan dari uap jenuh pelarut dari larutan
tersebut dinamakan tekanan uap jenuh larutan (P).
Sedangkan besarnya penurunan tekanan uap pelarut karena adanya zat
terlarut disebut dengan penurunan tekanan uap larutan (∆P). Penurunan
tekanan uap yang terjadi merupakan selisih dari tekanan uap jenuh pelarut
murni (P°) dengan tekanan uap larutan (P).
o
∆P = P – P
Menurut Francois Marie Raoult (hukum Raoult): bahwa untuk larutan-
larutan encer, penurunan tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil kali
tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi mol zat terlarut, sedangkan
tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil kali tekanan uap jenuh pelarut
murni dengan fraksi mol pelarut.
o o
∆P = P . X P = P . X A
B
Dengan :
22