Page 62 - Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa.tif
P. 62

55

         air matanya lalu berkata,  "Marilah  kita rawat korban  wedus
         gembel. Mereka yang sakit kita rawat bersama, sedangkan

         yang  meninggal  kita  kubur secara  baik-baik."
                Para wanita yang terhindar dari bencana secara su-
         karela merawat korban yang terluka,  sedangkan para lelaki
         menggali  kubur  untuk  korban  bencana  yang  meninggal.
         Upacara  pemakaman  dan  pembacaan  doa  dipimpin  oleh
         Ki  Modin.
                Setelah  upacara  pemakaman  selesai,  Ki  Lurah
         Telogolele  dan  bawahannya  mengantarkan  pulang  Bapa
         Sepuh  'orang  tua  yang  menjadi  panutan'  penduduk
        Tlogolele.  Ia  dapat  berhubungan  dengan  para  arwah
        nenek moyang  penduduk Tlogolele.
                "Nak  Mas  Lurah,"  kata  Bapa  Sepuh  begitu  sampai
        di rumahnya, "aku ingin berkomunikasi dengan arwah para
        leluhur  kita.  Mudah-mudahan  mereka  memberi  petunjuk
        sehingga  malapetaka  ini  tidak terulang  lagi."
                "Silakan,  Bapa  Sepuh,"  kata  Ki  Lurah  dengan
        hormat.
                Bapa  Sepuh  masuk ke tempat  pemujaan. Ia  berse-
        medi  hendak  berkomunikasi  dengan  arwah  leluhur  pen-
        duduk  Tlogolele.  Tidak  lama  kemudian  datanglah  arwah
        cikal  bakal  penduduk Tlogolele.
               "Cucuku,  ada  masalah apa?"
               "Warga Tlogolele mohon petunjuk agar selamat dari
        bencana alam  ini," pinta  Bapa  Sepuh.
               "Cucuku,     katakan     kepada     seluruh  penduduk
        Tlogolele.  Jika  ada  bahaya  datang  mereka  tidak  boleh
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66