Page 7 - E-Modul Pembelajaran Evaluasi Media dan Teknologi Pembelajaran
P. 7

Pengertian Evaluasi?







              Menurut Suharsimi Arikunto (2014: 1)         Dalam    pernyataan   dari  Eko    Putro

              menyatakan evaluasi berasal dari kata        Widoyoko (2009) mengemukakan bahwa
              evaluation (dalam Bahasa Inggris). Kata      evaluasi adalah penyediaan informasi

              tersebut diserap ke dalam perbendaharaan     yang dapat dijadikan sebagai bahan

              Bahasa     Indonesia    dengan     tujuan    pertimbangan      dalam      mengambil
              mempertahankan kata aslinya dengan           keputusan. Sedangkan menurut Guba dan

              sedikit   penyesuaian   lafal   Indonesia    Lincoln dalam Zainal Arifin (2009: 8),

              menjadi “evaluasi”. Dalam kamus Oxford       mendefinisikan   evaluasi   sebagai   “a
              Advance Learner’s Dictionary of Current      process for describing an evaluan and

              English (AS Hornby, 1986) yang dikutip       judging its merit and worth”. Definisi

              juga oleh Suharsimi Arikunto (2014: 1)       tersebut memiliki arti, suatu proses untuk

              bahwa evaluasi adalah to find out, decide    menggambarkan evaluan (orang yang
              the amount or value yang artinya suatu       dievaluasi) dan menimbang makna dan

              upaya untuk menentukan nilai atau            nilainya.    Dalam      Undang-Undang

              jumlah.     Selain    arti   berdasarkan     Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

              terjemahan, kata-kata yang terkandung di     2003 tentang sistem pendidikan nasional
              dalam definisi tersebut pun menunjukan       menjelaskan bahwa evaluasi pendidikan

              bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan      adalah      kegiatan       pengendalian,

              secara   hati-hati,  bertanggung   jawab,    penjaminan,    dan    penetapan    mutu
              menggunakan       strategi,  dan    dapat    pendidikan terhadap berbagai komponen

              dipertanggung jawabkan.                      pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan

                                                           jenis   pendidikan     sebagai    bentuk
                                                           pertanggung jawaban penyelenggaraan

                                                           pendidikan.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12