Page 169 - SEJARAH NASIONAL INDONESIA KELAS XI SEMESTER 1
P. 169

Begitu juga di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau bagian timur
                       juga dibagi dalam wilayah karesidenan-karesidenan, tetapi jumlahnya relatif
                       kecil.


                       Di bawah residen ada pejabat asisten residen. Asisten residen ini mengepalai
                       suatu wilayah bagian dari karesidenan yang dinamakan afdeling. Di bawah
                       asisten  residen  masih  ada pejabat  yang disebut  kontrolir  (controleur). Ia
                       memimpin wilayah yang dinamakan controle-afdeling.


                       » Mengapa Daendels melakukan perubahan dan pembaharuan dalam
                            bidang politik pemerintahan di Hindia Belanda?


                       Selanjutnya yang terkait dengan pemerintahan pribumi, para pejabatnya
                       semua dijabat oleh priayi pribumi. Jenjang tertinggi dalam pemerintahan
                       pribumi adalah seorang regent atau bupati. Ia memimpin sebuah wilayah
                       kabupaten. Seorang  bupati  ini  dibantu  oleh  seorang  pejabat  yakni patih.
                       Satu wilayah kabupaten umumnya terbagi menjadi beberapa distrik yang
                       dipimpin  oleh seorang  wedana. Setiap distrik  kemudian terbagi menjadi
                       onderdistrik yang dikepalai seorang asisten wedana atau sekarang camat.
                       Unit paling bawah kemudian ada desa-desa.

                       Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Raffles di Hindia Belanda,  ia
                       mereformasi pemerintahan pada saat itu. Raffles yang berpandangan liberal
                       mulai menghapus ikatan feodal dalam masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa
                       yang sudah  terbiasa  hidup  dalam adat-istiadat  dan ikatan feodal  yang
                       kuat dipaksa untuk mengikuti sistem birokrasi baru. Karena itu, dari para
                       penguasa pribumi seperti raja, bupati, hingga kepala desa harus mengikuti
                       sistem pemerintahan dan birokrasi yang baru. Dalam hal ini pemerintah pusat
                       dapat langsung  berhubungan  dengan rakyat  tanpa perantara penguasa
                       lokal. Sebenarnya pekerjaan  ini  sudah  diawali  oleh Daendels,  sehingga
                       Raffles tinggal melanjutkan saja. Pembaruan yang  dilakukan Raffles juga
                       menyangkut struktur pemerintahan dan peradilan.


                       Pada masa pemerintahan  Raffles,  bupati  sebagai  penguasa  lokal  harus
                       dijauhkan dari otonomi yang menguntungkan diri sendiri. Seorang bupati
                       diangkat sebagai pegawai pemerintah di bawah seorang residen. W.
                       Daendels  memberikan  istilah  itu dengan  prefek atau  landrost.  Raffles
                       kemudian membagi Jawa menjadi 16 keresidenan. Tiap keresidenan dikepalai
                       oleh seorang residen dan dibantu oleh beberapa asisten residen. Pembaruan







                                                                                          161
                                                                             Sejarah Indonesia
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174