Page 242 - SEJARAH NASIONAL INDONESIA KELAS XI SEMESTER 1
P. 242

Pada Agustus 1940, saat  negeri Belanda dikuasai Jerman dan Indonesia
                 dinyatakan dalam darurat perang, GAPI kembali mengeluarkan resolusi yang
                 menuntut diadakannya perubahan ketatanegaraan di Indonesia  dengan
                 menggunakan hukum tata negara dalam masa genting. Isi resolusi adalah
                 mengganti  Volksraad  dengan  parlemen sejati yang anggotanya  dipilih
                 rakyat dan mengubah  fungsi kepala departemen menjadi  menteri yang
                 bertanggungjawab  kepada parlemen. Bagi rakyat serta organisasi  lainnya
                 yang tidak bergabung dalam GAPI diminta untuk mendukung GAPI. Resolusi
                 itu dikirimkan ke gubernur jenderal, Volksraad, Ratu Wilhelmina, dan kabinet
                 Belanda di London.


                 Aksi gigih yang dilakukan itu menghasilkan persetujuan pemerintah. Pada 14
                 September 1940 dibentuk Commissie tot besudeering van staatsrechtelijke
                 Hervormigen. Komisi itu dikenal dengan komisi Visman, karena diketuai oleh
                 D.  Visman.  Pembentukan komisi itu tidak mendapat sambutan baik dari
                 Volksraad  maupun dari GAPI sendiri.  Ketidaksetujuan itu didasarkan dari
                 pengalaman sebelumnya, bahwa pembentukan komisi tidak menghasilkan
                 perbaikan nasib rakyat seperti yang diinginkan.  Untuk menghindari
                 ketidaksamaan pendapat dalam menghadapi komisi Visman, GAPI meminta
                 anggota-anggotanya untuk tidak memberikan pendapatnya sendiri-sendiri.
                 Sikap GAPI menjadi lunak ketika menerima undangan secara resmi dari
                 komisi  Visman. Sementara itu  Volksraad
                 mengajukan suatu mosi yang lebih ringan
                 dengan  mengajak kerja sama pemimpin         Tentang Penguatan Jatidiri
                 Indonesia dan pemerintah Belanda.            Kebangsaan selengkapnya
                                                              kamu bisa membaca buku
                                                              dari Taufik Abdullah dan A.B.
                 Pertemuan wakil GAPI dengan  komisi          Lapian, Indonesia dalam
                 Visman pada 14 Februari 1941 di              Arus Sejarah, 2012, juga
                 Gedung  Raad van Indie,  di Jakarta  tidak   buku Suhartono, Sejarah
                 menghasilkan  hal  baru. Pertemuan  itu      Pergerakan Nasional: dari Budi
                                                              Utomo sampai Proklamasi
                 hanya menambahkan  kekecewaan pada           1908 -1945, juga buku Siti
                 kalangan    pergerakan   sehingga    ada     Waridah Q (dkk),  1997,
                 anggapan GAPI tidak radikal lagi.            Sejarah Nasional Indonesia
                                                              dan Dunia, buku Hans van
                                                              Miert, Dengan Semangat
                                                              Berkobar: Nasionalisme
                                                              dan Gerakan Pemuda di
                                                              Indonesia, 1918-1930, 2003,
                                                              juga buku Susanto Tirtoprodjo,
                                                              Sejarah Pergerakan Nasional
                                                              Indonesia, 1960 .







                 234    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK                                   Semester 1
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247