Page 86 - abunawas-sang penggeli hati
P. 86

menghampiri orang itu dan berbisik. Orang itu pun juga menjawab dengan cara
                   berbisik pula kepada Abu Nawas. Abu Nawas mengucapkan terima kasih dan
                   segera mohon diri.




                   "Hutan yang kita tuju melewati jalan sebelah kanan." kata Abu Nawas mantap
                   kepada kawan-kawannya.




                   "Bagaimana kau bisa memutuskan harus menempuh jalan sebelah kanan?
                   Sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kita tanya itu orang yang selalu
                   berkata benar atau yang selalu berkata bohong?" tanya salah seorang dari
                   mereka.




                   "Karena orang yang kutanya menunjukkan jalan yang sebelah kiri." kata Abu
                   Nawas.




                   Karena masih belum mengerti juga, maka Abu Nawas menjelaskan. "Tadi aku
                   bertanya: Apa yang akan dikatakan saudaramu bila aku bertanya jalan yang
                   mana yang menuju hutan yang indah?" Bila jalan yang benar itu sebelah kanan
                   dan bila orang itu kebetulan yang selalu berkata benar maka ia akan
                   menjawab: Jalan sebelah kiri, karena ia tahu saudara Kembarnya akan
                   mengatakan jalan sebelah kiri sebab saudara kembarnya selalu berbohong. Bila
                   orang itu kebetulan yang selalu berkata bohong, maka ia akan menjawab: jalan
                   sebelah kiri, karena ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah
                   kiri sebab saudara kembarnya selalu berkata benar.




                                                             86
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91