Page 53 - Pancing 2009
P. 53
(Rastrelliger kanagurta). Jenis hasil tangkapan yang didapat berupa kakap merah
(Lutjanus coatesi), kerapu (Epinephelus magachir), Moa (Anguilla australis), lencam
(Lethrinus nebulosus), beloso (Eleotris fuscus), manyung (Arius maculatus), buntal
(Tetraodon stellatus), kurisi (Nemipterus tambuloides), kerong-kerong (Austisthesputa
sp.), dan remang (Conresox talabon).
8. PANCING LAYUR
Pancing layur sebenarnya adalah pancing ulur yang diperuntukkan untuk menangkap
ikan layur (Trichiurus sp.). Perbedaannya adalah adanya penggunaan kawat baja pada
bagian ujung tali cabang. Ini dimaksudkan agar tali cabang tidak mudah putus akibat
gigitan gigi layur yang sangat tajam.
8.1. Konstruksi Pancing Layur
Pancing layur tersusun atas tali pancing, pemberat, kail, kili-kili dan barlen. Tali
pancing terdiri atas tali utama dan tali cabang, Tali utama terbuat dari polyamide (PA)
monofilament nylon No. 1.000 dengan diameter 1 mm. Adapun tali cabang terbentuk oleh
jenis bahan yang sama, tetapi bernomor 500. Panjang masing-masing tali adalah 100-200
m dan 1-2,5 m. Pemberat terbuat dari timah berbentuk 2 kerucut bertangkup dengan
diameter 4 cm dan tinggi 8 cm. Kili-kili terbuat dari baja agar tidak mudah berkarat. Kail
terbuat dari baja tahan karat bernomor 7-10. Barlen terbuat dari kawat baja sepanjang 20-
30 cm. Pada Gambar 25 ditunjukkan konstruksi pancing rawai.
8.2. Operasi Penangkapan Pancing Layur
Tahapan operasi penangkapan menggunakan pancing layur dimulai dengan
menyalakan petromaks. Selanjutnya memasang umpan pada kail. Jenis ikan yang menjadi
umpan dapat bermacam-macam, tetapi diusahakan berukuran panjang 10 cm, tebal 0,5 cm
dan tanpa tulang.
Penurunan pancing dilakukan secara perlahan agar tali pancing dapat tegak lurus ke
arah bawah. Pancing sesekali ditarik sedikit ke atas agar umpan bergerak menyerupai ikan
42

