Page 56 - Pancing 2009
P. 56
ujung tali utama – yang diikatkan ke tali pelampung – diberi kili-kili. Maksudnya agar tali
utama tidak mudah putus akibat tarikan dan putaran ikan layur yang tertangkap.
Tali utama
Tali cabang
Barlen
Kail
Gambar 26. Konstruksi tali cabang rawai layur.
9.2. Operasi Penangkapan Rawai Layur
Sebelum melakukan operasi penangkapan, tahapan yang dilakukan adalah memasang
umpan berupa potongan daging layur, sembari menentukan daerah penangkapan. Jika
daerah penangkapan sudah didapatkan, kerja selanjutnya adalah mengukur kedalaman
perairan. Caranya dengan menenggelamkan tali yang diberi pemberat. Tujuannya untuk
menentukan panjang kedua tali pelampung yang akan ditenggelamkan.
Operasi penangkapan diawali dengan melepaskan pelampung tanda berikut tali
pelampung dan pemberat. Selanjutnya melemparkan tali cabang satu per satu. Kerja
selanjutnya melemparkan pelampung terakhir, menghubungkan tali pelampung dengan
tali selambar dan diikatkan ke perahu. Pemasangan rawai diakhiri dengan
menenggelamkan pemberat terakhir berikut tali pemberatnya. Seluruh kegiatan
pemasangan alat dilakukan dengan kondisi mesin perahu tidak bekerja. Gambar 27
mengilustrasikan bentuk rawai layur ketika dioperasikan.
45

