Page 55 - Pancing 2009
P. 55
9. RAWAI LAYUR
Rawai layur merupakan pengembangan dari pancing ulur yang digunakan untuk
menangkap layur (Trichiurus sp.). Modifikasi terdapat pada penambahan jumlah mata
pancing, pelampung dan pemberat tambahan, Modifikasi lain adalah pada cara
pengoperasiannya, yaitu secara tetap dan dihanyutkan. Rawai layur dioperasikan pada
kedalaman pertengahan.
9.1. Konstruksi Rawai Layur
Satu unit rawai layur tersusun atas tali utama, tali cabang, tali pelampung, kail,
pemberat, dan pelampung tanda. Spesifikasi setiap bagian rawai layur, menurut Prayitno
(2006), dituliskan pada Tabel 5. Bagian barlen sengaja dibuat dari kawat baja agar tidak
putus. Jika menggunakan bahan lain, gigi-gigi ikan layur yang sangat tajam dapat
memutuskannya. Pada Gambar 26 ditunjukkan konstruksi tali cabang rawai layur.
Tabel 5. Spesifikasi rawai layur.
No. Bagian alat Bahan Keterangan
1. Pelampung Styrofoam 20×15×10 (cm), 2 buah
2. Tali pelampung Polyethylene = 4 mm, 2 buah, & l =
multifilament nylon 200 m
3. Pemberat Batu 2 buah @ 3 kg
4. Tali utama Polyamide No. 1.000, = 2 mm, & l =
monofilament nylon 420 m
5. Tali cabang Monofilament nylon No. 500, = 1 mm, & l =
polyamide 1,5 m
6. Barlen Baja galvanis = 0,5 mm, & l = 15 cm
7. Kili-kili Kuningan 2 buah
8. Kail Baja No. 7, 8 dan 9, 400-500 kail
9. Tali selambar Polyamide No. 1.000, = 2 mm, & l =
monofilament nylon 20 m
.
Pemasangan setiap tali cabang ke tali utama berjarak 4 m. Ini sengaja dilakukan agar
tali cabang berikut barlen – yang panjang totalnya 2 m – tidak saling terbelit pada bagian
ujungnya ketika rawai sedang dioperasikan. Pengamanan lainnya adalah pada bagian
44

