Page 136 - GARIS WAKTU
P. 136
M emandangmu
dengan Samar
September, tahun ketiga
Aku bisa menuntunmu saat kau tersesat. Aku bisa
memelukmu saat kau bersedih. Aku bisa bertahan
menunggumu berubah. Aku bisa mengalah menghadapi
egomu. Aku bisa memalsukan senyumanku sendiri. Tapi
aku manusia. Pada akhir sebuah hari, aku bisa kecewa.
Aku bisa muak dengan perkelahian-perkelahian kita yang
menjadi terlalu sering, atas apa yang terlalu absurd untuk
diungkit. Sampai-sampai, aku tidak tahu lagi alasan kita
berkelahi. Apa yang engkau mau dan apa yang aku mau,
kadang bukan untuk dirangkum dalam bahasa. Lagi-lagi,
kita berujung saling maki.
Ada bagian darimu yang terkikis di setiap perjumpaan
kita, sebagaimana ada bagian dariku yang tergores di
setiap pertikaian kita.

