Page 178 - GARIS WAKTU
P. 178

Serangkaian  Repetisi


                       M  aret,  tahun  keempat





                 “Jomblo”  adalah  bahasa  gaul  dari  kata  “lajang”.

             Bagaimana  sejarah  lajang  bisa  berubah  menjadi  jomblo,
             aku  pun  tidak  paham.  Yang  pasti,  kita  hidup  di  negara
             yang  lucu,  yang  menganggap  manusia  jomblo  ada  dalam
             tingkatan  kasta  yang  lebih  rendah,  dari  manusia  yang
             sudah  berpasangan.  Padahal,  menjadi  jomblo  tidak
             selalu  menjadi  hal  yang  menyedihkan.  Justru  sebaliknya,
             kebanyakan  manusia  jomblo  adalah  manusia  yang  cukup
             kuat untuk  berdiri  sendiri:  manusia  yang  sedang  tidak mau

             berurusan  dengan  drama  berlebih:  manusia  yang  sedang
             sibuk  berdikari  dan  fokus  mengejar  mimpi:  manusia  yang
             sedang  ingin  mencurahkan  kasih  sayang  pada  sahabat-
             sahabat  dan  keluarganya:  manusia  yang  bukan  terlalu
             jelek  untuk  mendapat  pacar,  melainkan  terlalu  keren
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183