Page 179 - GARIS WAKTU
P. 179
untuk tergesa-gesa tenggelam dalam hubungan yang
salah, yang ujungnya malah dipenuhi kebohongan dan
pengkhianatan.
Bukankah punya pasangan juga tidak menjamin
seseorang menjadi bahagia?
Aku selalu percaya bahwa berkomitmen itu soal
ketetapan dan ketepatan. Kalau belum ingin menetap
dan belum menemukan yang tepat, apa harus
dipaksakan? Maka dari itu, nikmatilah saat-saat sendiri.
Berkomitmenlah saat sudah ada kesiapan, bukan karena
alasan kesepian. Ingat saja bahwa akan ada saatnya
seseorang yang punya pacar putus, akan ada saatnya
seseorang yang kuat menjadi rapuh, akan ada saatnya
seseorang yang berpasangan menjadi jomblo, dan akan
ada saatnya juga seseorang yang jomblo mempunyai
pasangan.
Bukankah hidup ini serangkaian repetisi? Lantas,
haruskah kita takut jatuh hati karena pengalaman patah
hati?
Waktu kecil, “Ngapain ngepel? Nanti juga kotor lagi,”
adalah jawabanku ketika Ibu menyuruhku mengepel
lantai. Ibu hanya membalas, “Ngapain makan? Nanti juga
lapar lagi.”
174

