Page 38 - GARIS WAKTU
P. 38
Dan aku yang bodoh ini terkunci rapat-rapat di dalam
labirinmu: tak tahu jalan keluar.
Secara terselubung, kususupi hari-harimu dengan
pengharapan. Secercah harapan mampu hadir bahkan
di ruangan tergelap. Tenang saja, kau takkan kehilangan
segala perhatianku. Aku hanya menyembunyikannya
dengan lebih rapi lagi.
Ya... aku mengalah. Aku mengalah karena aku
percaya, kalau kau memang untukku, sejauh apa pun
kakimu membawamu lari, jalan yang kau tempuh hanya
akan membawamu kembali padaku.
Sekuat-kuatnya seseorang memendam,
akan kalah oleh yang menyatakan.
Sehebat-hebatnya seseorang menunggu,
akan kalah oleh yang menunjukkan
33

