Page 44 - GARIS WAKTU
P. 44
Penantian
Oktober, tahun pertama
Aku senang wangimu yang tertinggal di sela kalimat
manis yang berpenggal-penggal. Di antara reruntuhan
kenangan yang membatu, wangimu adalah sebuah mesin
Waktu.
Aku suka matamu yang cokelat penuh hasrat,
membuat melangkah pergi darimu terasa sangat berat.
Dengan mata itu kau memandang alam semesta, dengan
mata itu pula kau menjadikanku tak mampu berkata-
kata.
Aku benci senyumanmu yang dipenuhi zat adiktif,
sampai aku tak tahu lagi mana yang fakta, mana yang
fiktif. Senyum seindah senja itu tak pernah gagal
membuatku gelagapan, membias jingga sebelum
akhirnya menggiringku pada kegelapan.
39

