Page 89 - GARIS WAKTU
P. 89

terbawa  arus  modernisasi.  Aku  bisa  menjadi  nelayan  dan
            kau  bisa  menjadi  guru  (jika  kau  mau).  Di  penghujung
            hari,  kita  terduduk  bersama  di dermaga  dengan  senyum
            di  wajah  kita:  hingga  tua,  hingga  salah  satu  dari  kita
            dipanggil  oleh-Nya.  Tampaknya,  berkomitmen  itu  bagus
            juga.

                Jatuh  cinta  adalah  anugerah,  walau  perjalanannya
            tidak  selalu  indah.


                Lantas,  apa  itu  “cinta”?  Kau  pernah  bertanya  soal
            itu.  Dan  aku  yang  sok  tahu  ini  berusaha  terlihat  pintar  di
            hadapanmu.

                Cinta  adalah  reaksi  kimia:  sebuah  efek  yang
            ditimbulkan  oleh  feromon,  endorphin,  dan  serotonin,
            yang  kelak  mungkin  saja menghilang.


                Iya, cinta  bisa  menghilang.  Lantas,  kenapa  kakek  dan
            nenek  kita  bisa  bertahan  hidup  berdua  sampai  mereka
            meninggal?  Karena  saat  cinta  menghilang,  mereka
            punya  sesuatu  yang  disebut  kasih  sayang,  keterbiasaan,
            empati,  dan  tentu  saja  komunikasi.  Jadi,  untukmu  calon
            pendampingku  kelak,  aku  tidak  tahu  sampai  kapan  aku
            bisa  jatuh  cinta  padamu.  Tapi  aku  jamin,  aku  akan  jadi
            orang  yang  terbangun  di  sebelahmu  dan  mengatakan,
            “Hidup  akan  baik-baik  saja  selama  kita  memiliki  kita.”




       84
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94