Page 63 - BUKU POTENSI PAPUA BARAT
P. 63
Peluang investasi pada berbagai komoditas/sumber daya unggulan yang dibagi KORIDOR PEMBANGUNAN EKONOMI PROVINSI PAPUA BARAT
dalam 5 Koridor Pembangunan Ekonomi Papua Barat, yaitu :
K1 : Koridor Sorong-Bintuni K3 : Koridor Wondama – Ransiki
-- KEK Arar -- Perikanan
-- Pelabuhan utama (Sorong) -- Perkebunan
-- KE Teluk Bintuni -- Wisata Bahari (TNL Tl. Cenderawasih)
-- Pertambangan / Migas (LNG Tangguh)
-- Pengolahan Sagu alam (Bioethanol) K4 : Koridor Manokwari – Bintuni
-- Wisata Bahari (Raja Ampat); -- Industri Semen
-- Pertambangan (batubara)
K2 : Koridor Fak Fak – Kaimana -- Perkebunan
-- Agropolitan/Peternakan Sapi (Bomberai)
-- Pertambangan/migas K5 : Koridor Manokwari – Sorong
-- Perikanan -- Pertambangan/migas
-- Pertanian
-- Peternakan (Sapi : Kebar)
PERIZINAN PENANAMAN MODAL
Legalitas badan usaha PMA hanya bisa 1. Pendaftaran Penanaman Modal
berbentuk perseroan (PT) yang berlokasi 2. Izin Prinsip Penanaman Modal
di Indonesia. Berbeda dengan PMDN yang 3. Izin Prinsip Perluasan Penanaman
badan usahanya boleh tidak berbadan Modal
hukum atau usaha perseorangan, maupun 4. Izin Usaha, Izin Usaha Perluasan, Izin
berbadan hukum berdasarkan hukum yang Usaha Merger (Penggabungan
berlaku. Jika sudah memenuhi persyaratan Perusahaan) Penanaman Modal dan
di atas, investor akan memperoleh layanan Izin Usaha Perubahan
berupa: 5. Izin Lokasi
1. Pelayanan Perizinan 6. Persetujuan Pemanfaatan Ruang
2. Pelayanan Non-perizinan 7. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Perizinan adalah bentuk persetujuan 8. Izin Gangguan (UUG/HO)
untuk melakukan penanaman modal. 9. Surat Izin Pengambilan Air Bawah
Pelayanan persetujuan ini dikeluarkan oleh Tanah
pemerintah pusat maupun pemerintah 10. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
daerah sesuai kewenangannya diatur oleh 11. Hak Atas Tanah
peraturan yang berlaku. Jenis pelayanan 12. Izin-izin lainnya dalam rangka
perizinan penanaman modal meliputi: pelaksanaan penanaman modal
62 Potensi dan Peluang Investasi Provinsi Papua Barat 63