Page 58 - MODUL IPA TERPADU TERINTEGRASI SAINS-ISLAM
P. 58

Ketinggian gelombang tsunami di tengah lautan sekitar 1 meter. Namun,
                          gelombang  tersebut  dapat  merambat  dengan  kecepatan  500-1.000  km/jam.
                          Ketika mendekati pantai, kecepatan tsunami menurun hingga 30 km/jam, tinggi
                          tsunami  di  dekat  pantai  meningkat  hingga  puluhan  meter.  Sebelum  tsunami

                          sampai  pantai,  air  laut  di  pantai  surut  seketika.   Hal  tersebut  merupakan
                          pertanda  bahaya  akan  terjadi  gelombang  tsunami.  Berikut  proses  terjadinya
                          gelombang tsunami pada gambar 4.6.
                                Pengurangan  resiko  gempa  bumi  dan  tsunami  :  Tindakan  untuk
                          mengurangi risiko kerusakan maupun korban jiwa dapat dilakukan sebelum, saat

                          dan  sesudah  gempa  berlangsung.  Sebelum  gempa  misalnya  harus  belajar
                          terlebih dahulu penyebab gempa bumi dan memerhatikan lingkungan sekitar.

                  d.  Mitigasi Bencama Gempa Bumi


                         Bencana gempa bumi adalah bencana yang bisa datang kapan saja dan tidak bisa

                  diprediksi.  Oleh  karena  itu,  penting  untuk  mengetahui  langkah  mitigasi  gempa  bumi
                  agar  tahu  cara  mengantisipasinya.  Menurut  UU  Nomor  24  Tahun  2007,  mengatakan
                  bahwa Pengertian Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana,
                  baik  melalui  pembangunan  fisik  maupun  penyadaran  dan  peningkatan  kemampuan
                  menghadapi ancaman bencana. Nah, Untuk mengetahui apa saja yang harus di lakukan

                  saat  siaga  bencana  gempa  bumi,  sebelum  dan  sesudahnya,  mari  kita  lanjutkan
                  belajarnya lebih giat lagi, Hamasah!



                  e.  Bencana Gempa dan Mitigasi Bencana dalam Islam


                      Ananda,  Sebagai  orang  beriman  kita  patut  mengimani  takdir  baik  dan  buruknya
                  berasal dari Allah. Maka kita wajib meyakini sepenuh hati bahwa tidak ada sesuatu yang
                  terjadi  kepada  kita  ataupun  di  negeri  ini  kecuali  apa  yang  telah  dikehendaki  Allah.

                  Berdasarkan  firman-Nya  yang  artinya:  "Tidak  ada  suatu  musibah  pun  yang  menimpa
                  seseorang kecuali dengan izin Allah...". (TQS. at-Taghabun ayat 11)

                      Dalil lainnya juga di sebutkan sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubat ayat

                  51,  Artinya:  "Katakanlah,  sekali-kali  tidak  akan  menimpa  kami  melainkan  apa  yang  telah
                  ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dia-lah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-
                  orang yang beriman harus bertawakkal.”


                      Namun,  sadarkah  kita di  samping  itu  ternyata  musibah juga  bisa disebabkan oleh
                  ulah  (perbuatan)  tangan  manusia  sendiri  yaitu  melalui  dosa  atau  kemaksiatan  yang
                  E-modul IPA Terpadu Terintegrasi Sains dan Islam                                      51

                  Kita dan Bumi Allah
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63