Page 42 - E-Modul Berbasis Etno-STEM
P. 42
musik tabuhan tersebut dengan versi yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan hiburan dan budaya di keratuan Pugung dan masyarakat
Lampung sepakat menamai alat tabuhan itu dengan menyebut Gamelan
Talo Balak.
Ritual cakak pepadun biasanya diiringi dengan musik tradisional
lampung, salah satu alat musik yang sering digunakan dalam ritual cakak
pepadun adalah talo balak. Talo Balak adalah seperangkat alat musik
tradisional Lampung yang memegang peranan penting dalam acara adat.
Talo Balak terdiri dari beberapa alat yakni kulitang, gung, gujih,
canang, talo, kompang, bende, gendang sampai gamolan pekhing.
Biasanya, Talo Balak akan digunakan dalam prosesi upacara adat begawi
cakak pepadun sebagai musik pengiring. Upacara adat ini sering
dilakukan di Jurai (sub-etnis) Pepadun untuk pengambilan gelar adat
tertinggi.
Talo Balak Musik tradisional pada umumnya merupakan musik yang
hidup di masyarakat secara turun temurun. Masing-masing daerah
memiliki lirik khas baik itu bahasa maupun melodinya. Musik tradisional
Lampung dalam perkembangannya telah mengalami proses akulturasi
juga telah bertemu dengan musik tradisional dari Jawa maupun daerah
lain.
Musik Talo Balak sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)
diwariskan secara turun temurun sejak berpuluh tahun bahkan mungkin
ratusan tahun lalu. Talo Balak bagi masyarakat tradisional Lampung
mempunyai peranan penting dalam melengkapi perjalanan ritual adat
sejak berabad-abad lamanya, sehingga sangat dominan warisan leluhur
dalam mengukuhkan kreativitas masyarakat. Oleh karenanya musik dan
tradisi sulit terpisahkan dari peradaban manusia.
Dalam tradisi adat cakak pepadun bunyi sangat penting karena
bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik diyakini memiliki
kekuatan magis, instrument atau alat musik yang digunakan pada
umumnya berasal dari alam sekitar.
35 | P a g e