Page 10 - MODUL AJAR GAYA LORENT(3) 12
P. 10
Dimana:
• F: Gaya Lorentz (Newton)
• B: Induksi magnetik (Tesla)
• i : Kuat arus listrik (Ampere)
• l: Panjang kawat penghantar yang berada dalam medan magnet (meter)
• θ: Sudut antara arah arus listrik dan arah induksi magnet
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Lorentz
• Kuat arus listrik (I): Semakin besar kuat arus listrik, semakin besar gaya
Lorentz yang dialami kawat.
• Induksi magnetik (B): Semakin kuat medan magnet, semakin besar gaya
Lorentz yang dialami kawat.
• Panjang kawat penghantar (l): Semakin panjang bagian kawat yang berada
dalam medan magnet, semakin besar gaya Lorentz yang dialami kawat.
• Sudut antara arah arus listrik dan arah induksi magnet (θ): Gaya Lorentz
akan maksimum ketika sudut antara arah arus listrik dan arah induksi magnet
adalah 90 derajat.
Penerapan Gaya Lorentz
Gaya Lorentz memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
• Motor listrik: Gaya Lorentz digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik.
• Meteran listrik: Prinsip kerja meteran listrik juga berdasarkan gaya Lorentz.
• Speaker: Gaya Lorentz digunakan untuk menggetarkan membran speaker
sehingga menghasilkan suara.
• Alat-alat ukur: Beberapa alat ukur, seperti galvanometer, juga
memanfaatkan prinsip gaya Lorentz.
Contoh Soal
1. Sebuah kawat lurus sepanjang 20 cm dialiri arus listrik sebesar 5 A
dan diletakkan tegak lurus dalam medan magnet homogen dengan
induksi magnetik 0,2 T. Hitunglah besar gaya Lorentz yang dialami
kawat!...
2. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus listrik sebesar 3 A. Kawat
tersebut diletakkan tegak lurus dalam medan magnet homogen dengan
induksi magnetik 0,4 T. Jika panjang kawat yang berada dalam medan
magnet adalah 15 cm, hitunglah besar gaya Lorentz yang bekerja pada
kawat tersebut!...