Page 105 - BUKU_PENDIDIKAN KESEHATAN
P. 105
kesehatan dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri
dan orang lain dari penyakit tersebut.
Penyakit menular dan tidak menular memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang
kedua kategori penyakit ini, serta menerapkan strategi pencegahan yang efektif untuk mengurangi
beban penyakit di masyarakat. Melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi, kita dapat
menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup individu.
C. Penyakit Menular (Infeksius)
Penyakit menular, atau penyakit infeksius, adalah penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit yang dapat ditularkan dari satu
individu ke individu lainnya. Penyakit ini menjadi salah satu tantangan utama dalam kesehatan
masyarakat, terutama di negara berkembang. Memahami karakteristik, penyebab, dan cara
pencegahan penyakit menular sangat penting untuk mengurangi angka kejadian dan dampak
kesehatan yang ditimbulkan.
Penyakit menular adalah kondisi kesehatan yang dapat menyebar dari satu individu ke
individu lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyebaran dapat terjadi melalui
berbagai cara, termasuk:
1. Kontak langsung: Melalui sentuhan fisik atau hubungan seksual.
2. Droplet: Melalui percikan air liur saat berbicara, batuk, atau bersin.
3. Vektor: Melalui hewan atau serangga yang membawa patogen, seperti nyamuk yang
menularkan demam berdarah.
4. Fomites: Melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti alat makan atau permukaan
yang terinfeksi.
Penyakit menular dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, antara lain:
1. Penyakit Menular eksual (PM): Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, seperti
gonore, sifilis, dan HIV/AID. Penyuluhan dan edukasi kesehatan sangat penting dalam
pencegahan PMS (Maesaroh, 2020).
2. Penyakit Zoonosis: Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti rabies dan
leptospirosis. Pengendalian populasi hewan dan edukasi masyarakat tentang risiko
zoonosis sangat diperlukan (Trisnadewi, 2023).
92