Page 107 - BUKU_PENDIDIKAN KESEHATAN
P. 107
1. Jenis Penyakit Tidak Menular
a. Penyakit Degeneratif: Penyakit ini berkaitan dengan kerusakan jaringan dan fungsi organ
seiring bertambahnya usia. Contoh penyakit degeneratif termasuk diabetes, penyakit
jantung, dan kanker. Penyakit ini sering kali dipicu oleh faktor risiko seperti pola makan
tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok (Kansiime et al.,2019; Bhattacharya
et al., 2023).
b. Penyakit Genetik dan Bawaan: Penyakit ini disebabkan oleh kelainan genetik yang
diturunkan dari orang tua kepada anak. Contoh penyakit genetik termasuk hemofilia dan
sindrom Down. Penyakit ini sering kali memerlukan perawatan jangka panjang dan
manajemen yang khusus (Lee et al., 2016).
c. Penyakit Zoonosis: Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti rabies dan
leptospirosis. Meskipun zoonosis sering kali dianggap sebagai penyakit menular, mereka
juga dapat dikategorikan sebagai PTM karena tidak ditularkan antar manusia. Namun,
definisi ini perlu diperjelas karena zoonosis umumnya dianggap sebagai penyakit
menular (Ladusingh et al., 2018).
d. Penyakit Berhubungan dengan Gizi: Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau
kelebihan nutrisi, seperti malnutrisi, obesitas, dan diabetes tipe 2. Pola makan yang tidak
seimbang dan kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit ini
(Dagadu & Patterson, 2015).
e. Penyakit Psikologis/Mental: Gangguan yang mempengaruhi kesehatan mental, seperti
depresi, kecemasan, dan skizofrenia. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup
dan produktivitas individu (Bengan, 2022).
f. Penyakit Endemik: Penyakit yang secara konsisten terjadi dalam populasi tertentu,
seperti malaria di daerah tropis. Meskipun sering kali dianggap sebagai penyakit
menular, beberapa penyakit endemik juga dapat memiliki komponen non-infeksius
(Munir, 2020).
2. Dampak Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular memiliki dampak yang signifikan terhadap individu dan
masyarakat. Dampak tersebut meliputi:
a. Kesehatan: PTM dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi, serta
menurunkan kualitas hidup individu.
94