Page 26 - e-booklet interaktif pemanasan global_Neat
P. 26
6. Penebangan Hutan
Penebangan hutan untuk membuat lahan pertanian atau peternakan, ataupun
untuk alasan lainnya, akan menghasilkan emisi, karena pohon yang ditebang akan
melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya. Sekitar 12 juta hektar hutan
dihancurkan setiap tahunnya. Karena hutan menyerap karbon dioksida,
penghancurannya juga akan membatasi kemampuan alam dalam mengurangi emisi
di atmosfer. Penggundulan hutan, serta pertanian dan perubahan fungsi lahan lainnya,
merupakan penyumbang sekitar seperempat dari emisi gas rumah kaca global.
7. Boros Penggunaan Listrik
Rumah tangga memiliki kontribusi yang sangat besar pada konsumsi energi
listrik. Hampir 40% emisi karbon dihasilkan oleh sektor ketenagalistrikan. Semakin
tinggi konsumsi listrik, maka semakin tinggi pula emisi karbon yang dihasilkan dari
pembangkit listrik. Pemborosan listrik membuat cadangan energi listrik menjadi
semakin menipis karena energi listrik memerlukan pembakaran batu bara sehingga
meningkatkan pemanasan global. Oleh karena itu, sebaiknya pemakaian listrik
digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan agar tidak menyebabkan
pemanasan global.
Jumlah Kendaraan di Indonesia Tembus 152 Juta di Awal 2023
Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan
yang terbilang cukup pesat. Pada Januari 2023, tercatat angkanya sudah sebesar
152.565.905 unit atau melebihi setengah dari populasi penduduk Indonesia. Data
ter sebut didapatkan Korlantas Polri dari jumlah kendaraan bermotor yang
ter egistrasi sampai 3 Januari 2023. Pertumbuhannya telihat eksponensial apabila
melihat data yang sama di 2020 lalu, yaitu sebesar 136.137.451 unit (16 juta unit
dalam dua tahun).
Adapun jumlah penduduk di Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS) di tahun atau periode serupa, sebanyak 276 juta jiwa. Dalam data
kepolisian itu, Pulau Jawa menjadi kawasan yang paling banyak populasinya
15