Page 30 - e-booklet interaktif pemanasan global_Neat
P. 30

3. Perjanjian Internasional

                    Kerjasama internasional diperlukan guna menyukseskan pengurangan gas-gas
               rumah  kaca.  Beberapa  perjanjian  internasional  terkait  menghadapi  masalah  gas
               rumah kaca yaitu sebagai berikut.

               a.  IPCC ( Intergovermental Panel on Climate Change)
                        Cara  mengatasi  pemanasan  global  sesuai
                   kesepakatan   dunia   internasional   adalah
                   mendirikan IPCC pada tahun 1988. Diprakarsai    Sebuah  kesepakatan
                   oleh  Badan  PBB  untuk  lingkungan  (United    internasional   yang
                   Nations   Environment    Programme)    dan      bertujuan  mencegah
                   organisasi   meteorologi   dunia    (World      perubahan     iklim
                   Meteorology Organization). IPCC bersekretariat   yang berbahaya telah
                   di Jenewa, Swiss dan bertemu satu tahun sekali   dicapai  pada  KTT
                   di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal    Iklim   COP26    di
                   utama, yaitu:                                   Glasgow, Inggris.
                   1)  Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim.
                   2)  Dampak, adaptasi dan kerentanan.
                   3)  Mitigasi perubahan iklim.
                        IPCC memberikan kesimpulan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari
                   aktivitas manusia memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan
                   menyebabkan  atmosfer  bertambah  panas.  IPCC  memperkirakan  penggandaan
                   emisi  gas  rumah  kaca  akan  menyebabkan  pemanasan  global  sebesar  1,5˚C  –
                   4,5˚C.
               b.  Protokol Kyoto
                        Protokol  Kyoto  diadopsi  pada  sesi  ketiga  Konferensi  Pihak  Konvensi
                   (UNFCCC) pada 1997 di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat
                   menandatangani atau meratifikasi Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak
                   diperbolehkan. Negara-negara yang meratifikasi protokol sebagai cara mengatasi
                   pemanasan global sesuai kesepakatan dunia ini berkomitmen untuk mengurangi
                   emisi/pengeluaran  karbon  dioksida  dan  gas  rumah  kaca  lainnya.  Jika  sukses
                   diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global
                   antara 0,02°C – 0,28°C pada tahun 2050.
               c.  Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
                        Asia-Pacific  Partnership  on  Clean  Development  and  Climate,  dikenal
                   dengan APP, merupakan kerjasama internasional yang bersifat sukarela antara
                   Australia,  Kanada,  India,  Jepang,  RCC,  Korea  selatan  yang  mengumumkan
                   pembentukannya pada tanggal 28 juli 2005. Menteri Luar Negeri, Lingkungan



                                                     19
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35