Page 25 - BUKU AJAR GEOMETRIKJALAN TOL Online version
P. 25
2.3.3 Ruang Milik Jalan
Ruang milik jalan diperuntukan bagi ruang manfaat jalan dan pelebaran jalan maupun
penambahan lajur lalu lintas di kemudian hari serta kebutuhan ruangan untuk
pengamanan jalan tol dan fasilitas jalan tol. Ruang milik jalan bebas hambatan untuk
jalan tol harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Lebar dan tinggi ruang bebas ruang milik jalan minimal sama dengan lebar dan
tinggi
b. Ruang bebas ruang manfaat jalan.
c. Lahan ruang milik jalan harus dipersiapkan untuk dapat menampung minimal 2 x 3
lajur
d. Lalu lintas terpisah dengan lebar ruang milik jalan minimal 40 meter di daerah
antarkota dan 30 meter di daerah perkotaan;
e. Lahan pada ruang milik jalan diberi patok tanda batas sekurang-kurangnya satu
patok
f. Setiap jarak 100 meter dan satu patok pada setiap sudut serta diberi pagar
pengaman untuk setiap sisi.
g. Pada kondisi jalan tol layang, perlu diperhatikan ruang milik jalan di bawah jalan
tol.
2.3.4 Ruang Pengawasan Jalan
Ruang pengawasan jalan diperuntukkan bagi pandangan bebas pengemudi dan
pengamanan konstruksi jalan. Batas ruang pengawasan jalan bebas hambatan untuk
jalan tol adalah 40 meter untuk daerah perkotaan dan 75 meter untuk daerah antarkota,
diukur dari as jalan tol. Dalam hal jalan tol berdempetan dengan jalan umum ketentuan
tersebut diatas tidak berlaku.
Jalan ditetapkan keberadaannya dalam suatu ruang yang telah didefinisikan di atas.
Ruang:ruang tersebut dipersiapakan untuk menjamin kelancaran dan keselamatan serta
kenyamanan pengguna jalan disamping keutuhan konstruksi jalan. Dimensi ruang yang
minimum untuk menjamin keselamatan pengguna jalan diatur sesuai dengan jenis
prasarana dan fungsinya. standar ukuran dimensi minimum dari Rumaja, Rumija, dan
Ruwasja jalan bebas hambatan untuk jalan tol dapat dilihat pada Tabel 2.10.
Tabel 2. 10. Dimensi ruang jalan bebas hambatan untuk jalan tol
14