Page 23 - KERAJAAN KUTAI_KELOMPOK 2_BOOKLET
P. 23

1.BIDANG SOSIAL








              Kehidupan  sosial  masyarakat  Kerajaan  Kutai  menunjukkan  sistem  yang
              teratur dan maju pada masanya. Struktur sosialnya sudah terbagi dengan

              jelas  antara  golongan  terdidik,  yaitu  Brahmana  dan  Ksatria,  serta
              masyarakat biasa. Golongan Brahmana berperan penting sebagai pendeta

              dan  pemimpin  upacara  keagamaan,  seperti  upacara  Vratyastoma,  serta
              dikenal memiliki pengetahuan tinggi dalam bahasa Sanskerta dan aksara

              Pallawa.  Sementara  itu,  golongan  Ksatria  terdiri  atas  keluarga  kerajaan
              dan  para  pemimpin  yang  menjalankan  pemerintahan  serta  menjaga

              keamanan kerajaan.


              Dalam bidang budaya, masyarakat Kutai berhasil memadukan pengaruh

              Hindu dari India dengan budaya lokal tanpa kehilangan identitas aslinya.
              Bukti  nyata  perpaduan  ini  dapat  dilihat  pada  Prasasti  Yupa,  yang

              menggunakan  aksara  Pallawa  dari  India  namun  berasal  dari  tradisi
              menhir  megalitik  khas  Indonesia.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa

              masyarakat  Kutai  mampu  beradaptasi  dengan  budaya  luar  sekaligus
              mempertahankan warisan nenek moyang mereka.



              Kehidupan  sehari-hari  masyarakat  Kutai  juga  teratur  dan  terorganisir.
              Mereka  menjunjung  tinggi  nilai  kebersamaan  dan  ikatan  kekerabatan,

              yang  tampak  dalam  berbagai  kegiatan  sosial  seperti  upacara  adat  dan
              kesenian  tradisional.  Semua  ini  mencerminkan  kehidupan  masyarakat

              yang harmonis, religius, serta memiliki rasa persatuan yang kuat.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28