Page 59 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 59
saja memaksa gereja menjadi takut dan “mengunci pintu-pintu” dialog
dan transformasi pemikiran teologis.
b. Gereja masa kini memiliki tugas memberitakan kehadiran Yesus kepada
seluruh umat agar mampu mengatasi persoalan ruang dan waktu. Spirit
kebangkitan Yesus harus diberitakan dengan kreatif, inovatif sambil
tetap percaya pada tuntunan kuasa Roh Kudus dan menjunjung tinggi
nilai Persekutuan.
c. Misi gereja bukan hanya tugas para pelayan melainkan tugas setiap
warga gereja. Oleh sebab itu para pengkhotbah dapat menjelaskan
dengan sederhana tentang bagaimana masing-masing warga jemaat
menjalankan tugas itu. Dapat dimulai dari dalam keluarga,di
lingkungan tempat pekerjaan, dan dalam masyarakat. Intinya adalah
tugas pemberitaan bukan hanya dalam kata-kata, tapi juga dalam
perbuatan. Di dunia modern, menjadi saksi-saksi Kristus dapat
ditunjukkan dengan cara menyebarkan (memviralkan) kualitas hidup
beriman kepada Yesus di kalangan keluarga, orang muda, sektor,
bahkan jemaat dan lintas jemaat/gereja sehingga banyak orang bisa
terinspirasi dan merasakan kehadiran kuasa kebangkitan Yesus.
d. Misi gereja yang memberitakan kemenangan Kristus pun harus menjadi
misi yang berani untuk melawan ketidakadilan dan berpihak pada
mereka yang tertindas dan berani berkata benar untuk kebenaran dan
salah bagi yang salah (bnd.ayat 21). Para pengkhotbah dapat
memberi gambaran bagaimana gereja hidup dan bergumul sebagai
minoritas di wilayah-wilayah konflik, pedalaman, tapi juga di tengah-
tengah perubahan dunia yang semakin cepat sehingga keberanian
untuk menyuarakan suara kenabian adalah perwujudan dari campur
tangan Roh Kudus dalam kehidupan gereja. JJW
Silahkan materi dikembangkan sesuai konteks pelayanan
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 59