Page 54 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 54

INTROITUS :

               Nyanyian Jemaat : KJ.No.16 :1,2 ‘Ya Khalik semesta’
                                                                                                (Duduk)
                                          PERENUNGAN DAN PENGAKUAN

                --------------Diiringi instrument lembut: ‘duduk diam di bawah kaki-Mu’--------

               Penatua (Wanita)  :
               Siapakah  aku  sehingga  menjadi  saksi  pertama  kebangkitan  Yesus?  aku
               hanyalah  perempuan  biasa,  mendapatkan  kesempatan  berjalan  bersama
               dua belas murid Yesus, menyusuri tapak-tapak pelayanan-Nya dari Galilea,
               aku  yang  merasakan  kuasa  kesembuhan-Nya  menarik  keluar  roh-roh  jahat
               yang menguasaiku, aku yang dianggap perempuan berdosa yang tak layak
               membasuh  kaki  Yesus  dan  meminyaki-Nya,  namun  aku  tetap  membasahi
               kaki-Nya dengan air mataku dan menyekanya dengan rambutku, berulang-
               ulang  aku  mencium  kaki-Nya  dan  meminyakinya  dengan  minyak  wangi
               karena aku percaya bahwa dia bukan saja guru tapi raja sang penyelamat
               dunia. aku sadar hidupku penuh cacat cela karena itu aku tak ingin jauh dari
               pada-Nya, orang lain mungkin tidak mau, tapi aku ingin tetap berdiri bawah
               kaki  salib-Nya.  Galilea  telah  memetraikan  hidup  dan  matiku  untuk  Tuhan,
               Yerusalem pun tak mampu memisahkan aku dengan Dia, Rajaku, sampai di
               kubur-Nya  aku  mencari  Dia,  aku  hendak  memberikan  wangi-wangian
               kepada-Nya sebagai Raja, rempah-rempah ku siapkan sejak hari kematian-
               Nya. Namun batu itu telah terguling dan aku tak lagi menemukan mayat-Nya,
               Apakah  Ia  benar-benar  telah  hidup?  Aku  takut,  bimbang  dan  ragu,  aku
               sungguh-sungguh tidak mengerti dengan apa yang ku lihat di kubur Yesus,
               Rajaku, kelemahan pada imanku terjadi berulang, mungkinkah karena dosa
               masih menutupi mata imanku?

                       (Solo menyanyikan lagu KJ No 364 : 1 “Berserah Kepada Yesus”)

               Diaken (Wanita) :
               bersama Maria Magdalena, kami datang membuka diri dihadapanMu Tuhan
               dan memohon belas kasihanMu, kami mengakui kami bukanlah orang yang
               layak  untuk  menyaksikan  kebangkitanMu.  Batu-batu  kematian  dalam  dosa
               tanpa  kami  sadari  terkadang  masih  menutupi  dan  menghambat
               pertumbuhan iman kami. Kami lemah dan sering secara berulang melakukan
               perbuatan yang tercela.

               J       : Ampuni dan kasihanilah kami, ya Yesus Penyelamat kami.

               Nyanyian Jemaat : KJ No 364 : 2 ‘Berserah Kepada Yesus’

               PENGAMPUNAN DOSA DAN HIDUP BARU





                                                 BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024)  54
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59