Page 51 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 51

Kristus  bukan  hanya  bertujuan  untuk  membangkitkan  Kristus  dari  kuasa
                   maut atau kematian. Lebih dari pada itu melalui kebangkitan Kristus, Allah
                   telah menaklukkan kuasa maut sehingga di dalam iman kepada Kristus,
                   umat percaya kini dapat memperoleh keselamatan dan pengampunan
                   dosa.  Dengan  kebangkitan  Kristus,  tercipta  suatu  kehidupan  yang  baru
                   sebagaimana  yang  dinubuatkan  oleh  nabi  Yesaya,  yaitu  penciptaan
                   langit  dan  bumi  yang  baru.  Karena  itu,  pembuktian  ilmiah  kebangkitan
                   Kristus menjadi tidak relevan. Dalam memahami kebangkitan Kristus yang
                   lebih  penting  untuk  dipikirkan  ialah,  apakah  sebagai  orang  kristen  kita
                   sungguh-sungguh mengalami dampak dan pengaruh kuasa kebangkitan
                   Kristus dalam kehidupan sehari-hari?.



                       Spiritualitas Kristiani seringkali masih berorientasi kepada kubur kosong
                   dengan  jenasah  Yesus  yang  telah  tiada.  Dengan  spiritualitas  yang
                   demikian,  iman  Kristen  tidak  memiliki  semangat  hidup  atau  daya  juang
                   dalam menghadapi persoalan dan tantangan hidup. Pada hari Minggu itu
                   para  murid  memang  tidak  menemukan  jenasah  Kristus,  tetapi  mereka
                   belum  percaya  bahwa  Tuhan  Yesus  bangkit. Dalam  hal  ini  lenyapnya
                   jenasah Kristus hanya dianggap oleh para murid karena jenasahNya telah
                   dipindah atau dicuri orang, sehingga mereka menjadi sedih dan gelisah.
                   Spiritualitas  kubur  kosong  tidak  menghasilkan  kekuatan  iman  yang
                   berpengharapan. Sebaliknya spiritualitas kubur kosong yang dialami oleh
                   para murid pada waktu itu hanya melahirkan perasaa kecewa, sedih, dan
                   tanpa  pengharapan.  Mereka  hanya  kebingungan  dan  tidak  tahu  apa
                   yang harus diperbuat ketika mereka menyaksikan jenasah Kristus tidak ada
                   lagi di tempatnya. Di tengah-tengah kebingungan mereka, malaikat Allah
                   bertanya kepada para murid, yaitu: “Mengapa kamu mencari Dia yang
                   hidup,  di  antara  orang  mati?”  (Luk.  24:5).  Pertanyaan  dari  malaikat  itu
                   menyentakkan kesadaran para murid, bahwa Tuhan Yesus hidup kembali,
                   dan  Dia  kini  tidak  lagi  berada  di  antara  orang  mati.  Dalam  spiritualitas
                   kubur kosong, kita tidak akan sanggup menghadapi berbagai persoalan,
                   kepahitan,  kesusahan  dan  kegagalan  dalam  kehidupan  ini.  Sebab
                   dengan  spiritualitas  kubur  kosong  orientasi  kita  seperti  sikap  para  murid
                   yang sia-sia mencari Kristus di antara orang-orang mati. Dengan orientasi
                   demikian, kita menganggap karya keselamatan yang telah dilakukan oleh
                   Tuhan Yesus telah berakhir.


                   Karya keselamatan Allah di dalam kematian Kristus tidak berakhir di dalam
                   kubur. Mazmur 118:7, berkata: “Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku
                   akan  menceriterakan  perbuatan-perbuatan  Tuhan”. Dengan  menyikapi
                   berita kebangkitan Kristus dengan iman, kita dimampukan untuk melihat
                   kenyataan kehidupan dan berbagai persoalannya dengan perspektif dan
                   kekuatan  iman  yang  baru.  Spiritualitas  yang  didasarkan  kepada
                   kebangkitan Kristus bukanlah sekedar kompensasi karena kita gagal dan
                   putus-asa  dalam  menghadapi  kenyataan  kehidupan.  Sebaliknya
                   spiritualitas yang didasarkan kepada kebangkitan Kristus memurnikan kita


                                                 BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024)  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56