Page 48 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 48
menggambarkan keadaan yang teratur dalam kubur pada saat itu. Ini
menunjukkan bahwa mayat Yesus bukan dicuri orang, karena kalau demikian,
mereka pasti akan mengambil mayat Yesus beserta kain kafannya, atau
merobek-robek kain kafan itu dan meninggalkannya di dalam kubur.
Kenyataannya kain kafan itu tergulung rapi.
Dalam hal ini Wiliam Barclay berpendapat; “Kain-kain kafan itu tidak
terurai dan berserakan. Kain-kain itu masih tetap dalam lipatannya-itulah arti
dari kata Yunaninya- Kain pembungkus tubuh tetap di tempat tubuh itu
berada; kain peluh untuk kepala tetap ada di tempat kepala tadinya berada.
Inti dari lukisan tentang kain-kain ini ialah bahwa kain-kain ini ialah bahwa kain-
kain itu tampaknya seperti tak pernah dilepaskan dari tempatnya; kain-kain
itu tetap berada disitu dalam limpatan aslinya, seolah-olah tubuh Yesus hanya
menguap dan menghilang lepas dari kain-kain itu.” (Pemahaman Alkitab
setiap Hari: Injil Yohanes Pasal 8-12, hal.414). Apa yang terlihat itu tiba-tiba
menembus/masuk ke pikiran Yohanes; ia menyandari apa yang telah terjadi-
dan ia percaya. Bukan apa yang telah ia baca dalam Kitab suci yang
menyakinkan dia bahwa Yesus telah bangkit; tetapi apa yang ia lihat dengan
matanya sendiri. Berdasarkan kisah ini banyak yang menyakini bahwa
Yohaneslah murid yang pertama sekali percaya bahwa Yesus telah bangkit.
➢ Percaya Bahwa Tuhan Hidup
Siapakah orang yang tidak bersukacita jika orang yang dicintainya
telah bangkit dari kematian? Tentu pertama sekali kita akan merasa takut,
namun segera ketakutan itu akan berganti dengan rasa sukacita. Demikian
juga yang terjadi demngan para perempuan dan para murid. Sekalipun hati
mereka masih diliputi berbagai pertanyaan, namun sebuah pengharapan
telah mulai tumbuh di dalam hati mereka setelah melihat kubur yang kosong
dan kain kafan seta kain peluh tergulung rapi.Banyak orang yang tidak
percaya bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. Ada golongan yang percaya
bahwa kebangkitan Yesus hanya bersifat rohani saja tidak secara jasmani,
seperti golongan Gnostik dan saksi Yehowah. Dalam perikop ini jelas sekali
sekali kita menyaksikan iman Yohanes yang percaya bahwa Tuhan Yesus telah
bangkit sekalipun dia belum melihat wujudnya. Yohanes percaya Tuhan Yesus
telah bangkit berdasarkan fakta bahwa kubur telah kosong dan kin kafan
serta kain peluh yang ditinggalkan disana.
3. APLIKASI
Orang Kristen bukan menyembah Tuhan yang mati. Kita menyembah
Tuhan yang hidup, yang telah mengalahkan kematian. Kita harus percaya
bahwa Dia tetap hidup dan tetap berkuasa sampai detik ini. Pakaian
kematian itu telah ditanggalkan-Nya untuk memberi kehidupan baru lagi
orang percaya yang mengasihinya. Sehingga kehidupan setiap orang
percaya semakin dibaharui hari demi hari sampai hari kedatanganNya.
Memaknai peristiwa Paskah (kebangkitan Kristus), kita diajak untuk
semakin memperbaharui diri, tingkah laku, perkataan, pikiran dan perbuatan
ke arah yang lebih baik, ke arah yang berkenan pada kehendak Tuhan. Mari
kita tanggalkan pakaian kematian yang selama ini menyelubungi kita, mari
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 48