Page 65 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 65
menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya penuh
dengan Bapa dan Anak.
6
Pada bacaan Yohanes 20:19-23, Yesus menyampaikan lima hal
kepada para murid untuk bisa melaksanakan rencana keselamatan dunia:
a. Yesus menghendaki murid-murid menerima “Damai Sejahtera” (ayat 19)
Pasca kematian Yesus di Kayu Salib murid-murid-Nya sedang dilanda
ketakutan yang besar. Sebab orang-orang Yahudi saat itu sedang
mencari murid-murid Yesus. Itu sebabnya mereka bersembunyi dan
mengunci pintu-pintu. Tetapi pada saat Yesus menampakkan diri-Nya
kepada murid-murid, Ia memberikan damai sejahtera.
b. Yesus menghendaki murid-murid menerima “Kuasa Kebangkitan” (ayat
20)
Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia memiliki kuasa dan Ia benar-
benar Allah. Saat Ia menampakkan diri-Nya kepada murid-murid, Ia
memperlihatkan tangan dan lambung-Nya dan hal itu menjadi bukti
bahwa Ia telah mati dan bangkit dari kematian.
c. Yesus menghendaki murid-murid menerima “Amanat Pengutusan” (ayat
21)
Yesus berkata, “Damai sejahtera bagi kamu” (lihat ayat 19). Dia
mengucapkannya untuk mengatasi ketakutan mereka akan
kemunculan-Nya yang tiba-tiba dan kekhawatiran mereka akan
keselamatan pribadi. Kemudian Yesus memberikan kepastian ketika
para murid diutus untuk menjalankan misi menjadi saksi-Nya. Dia diutus
oleh Allah, Bapa, sebagai Putra yang kekal untuk menebus dunia yang
hilang:”Sama seperti Bapaku mengutus Aku…” Dia telah mengutus para
murid sebagai perpanjangan misi-Nya untuk menebus dunia yang
hilang:”…meskipun begitu Aku mengutus kamu.” Ringkasan para murid
Yesus diutus di bawah otoritas Ilahi untuk menjangkau orang-orang
terhilang dengan Injil Kristus.
6 M.E. Duyverman, Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2008), hlm 71.
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 65