Page 34 - E-MODUL bag 1
P. 34
Back to Peta Konsep
keuangan provinsi atau pemerintah daerah lain, serta penganggaran penerimaan
hibah yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah lainnya, atau sumbangan pihak
ketiga
D. Jenis-jenis Belanja/Pengeluaran Daerah
a. Belanja Daerah
Belanja daerah merupakan perkiraan beban pengeluaran daerah yang
dialokasikan secara adil dan merata agar relatif dapat dinikmati oleh seluruh
kelompok masyarakat tanpa diskriminasi, khususnya dalam pemberian pelayanan
umum. Jenis-jenis belanja antara lain sebagai berikut.
(1) Belanja Tidak Langsung, yaitu belanja yang dianggarkan tidak terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja tidak langsung dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
Belanja pegawai, yaitu belanja kompensasi dalam bentuk gaji, tunjangan dan
penghasilan lain yang diberikan kepada PNS sesuai dengan ketentuan dalam
perundang-undangan.
Belanja bunga, yaitu belanja yang dialokasikan untuk anggaran pembayaran
bunga utang sebagai akibat kewajiban pokok utang, atas dasar perjanjian
pinjaman jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Belanja subsidi, yaitu belanja yang diberikan kepada perusahaan/lembaga
tertentu agar harga jual dari produksinya terjangkau oleh masyarakat yang
daya belinya terbatas. Produk yang diberi subsidi merupakan kebutuhan dasar
dan menyangkut hajat hidup orang banyak.
Belanja hibah, yaitu belanja berupa bantuan tidak mengikat dan dialokasikan
sesuai syarat yang ditetapkan dalam perjanjian hibah.
Bantuan sosial, yaitu belanja yang dialokasikan untuk memberi bantuan
kepada masyarakat dalam bentuk uang atau barang guna meningkatkan
kesejahteraan. Bantuan ini bersifat selektif dan tidak diberikan setiap satu
tahun anggaran.
Belanja bagi hasil, yaitu belanja yang dialokasikan untuk dana bagi hasil yang
berasal dari pendapatan provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota atau
pendapatan pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah desa sesuai
dengan perundang-undangan.
E-Modul Ekonomi kelas XI
26