Page 219 - Standar Pelayanan MPP Pandeglang
P. 219
b) Usaha tepung ubi jalar, dengan
kapasitas terpasang kurang dari 2 (dua)
ton/hari.
6. Pengolahan kacang hijau, dengan kapasitas
terpasang kurang dari 3 (tiga) ton/hari.
7. Pengolahan tepung sorgum, dengan
kapasitas terpasang kurang dari 3 (tiga)
ton/hari.
8. Distribusi dan pemasaran hasil, dengan
kapasitas terpasang kurang dari 50 (lima
puluh) ton/hari.
9. Hasil penjualan (omzet) selama 1 (satu)
tahun kurang dari Rp. 2.500.000.000,-
(dua milyar lima ratus juta rupiah).
10.Menggunakan tenaga kerja tetap kurang
dari 10 (sepuluh) orang.
c. Petani dengan usaha keterpaduan antara
proses produksi dengan penanganan
pascapanen tanaman pangan, dengan skala
usaha kurang dari 25 (dua puluh lima) hektar,
kapasitas terpasang sebaimana dimaksud
huruf b dan/atau menggunakan teaga kerja
tetap kurang dari 10 (sepuluh) orang.
d. Produsen benih yang :
1. Mempekerjakan kurang dari 30 (tiga puluh)
orang tenaga tetap.
2. Memiliki aset diluar tanah dan bangunan
kurang dari Rp. 5.000.000.000,- (lima
milyar rupiah).
3. Hasil penjualan benih bina selama 1 (satu)
tahun kurang dari Rp. 15.000.000.000,-
(lima belas milyar rupiah).
a. Pendaftaran Usaha Nomor Induk Berusaha (NIB) dari lembaga OSS.
Tanaman Pangan
Tanpa Pemenuhan
Komitmen tidak
memerlukan prasarana
(ILOK, Izin Lingkungan
IMB, SLF).
b. Pendaftaran Usaha 1. Nomor Induk Berusaha (NIB) dari lembaga
Tanaman Pangan OSS.
Memerlukan 2. Pendaftaran Usaha Perkebunan yang belum
Pemenuhan Komitmen berlaku efektif dari lembaga OSS.
Perizinan Prasarana. 3. Perizinan Prasarana yang disyaratkan semua
(ILOK, Izin Lingkungan atau sebagian antara lain :
IMB, SLF).
a. Izin Lokasi.
b. Izin Lingkungan.
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
d. Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
3. Sistem, Mekanisme dan 1. Pemohon mengakses laman OSS di alamat
Prosedur oss.go.id untuk mendapatkan Nomor Induk
Berusaha (NIB) dan mengisi pernyataan
Pemenuhan komitmen Pendaftaran Usaha
Tanaman Pangan.