Page 104 - Z:\file ME\BUKU\
P. 104
b. Tes celup urin menun- tahun G1P0A0 hamil 4 bulan
jukkan proteinuria =2+ datang ke Puskesmas, untuk
atau pemeriksaan pro- memeriksaan kehamilannya.
tein kuantitatif menun- Ibu mengatakan belum pernah
jukkan hasil >5 g/24 jam mendapatkan imunisasi tetanus
sejak kecil. Hasil Pemeriksaan
c. Atau disertai keterli-
batan organ lain: : KU baik, TD 110/70 mmHg,
N 79 x/menit, P 23 x/menit, S
1) T r ombosit ope - 36,4 C, TFU sepusat, DJJ 144 x.
0
nia(<100.000sel/uL), Bidan kemudian memberikan
hemolisismikroan- imunisasi TT. Kunjungan ulang
giopati yang paling tepat dilakukan
2) Peningkatan pada kasus tersebut 4 minggu
SGOT/SGPT, nyeri setelah TT1.
abdomen kuadran Pemberian vaksin tetanus
kanan atas toksoid (TT) dilakukan sesuai
3) Sakit kepala, skotoma status imunisasinya. Pemberian
penglihatan imunisasi pada wanita usia
subur atau ibu hamil harus
4) Pertumbuhan j a - didahului dengan skrining
nin terhambat, oli- untuk mengetahui jumlah
gohidramnion dosis (dan status) imunisasi
5) Edema paru dan/ tetanus toksoid (TT) yang telah
atau gagal jantung diperoleh selama hidupnya.
kongestif Pemberian imunisasi TT tidak
mempunyai interval (selang
6) Oliguria (< 500ml/ waktu) maksimal, hanya
24jam), kreatinin > terdapat interval minimal
1,2 mg/dl antar dosis TT. Jika
Jawaban: B ibu belum pernah imunisasi
atau status imunisasinya
tidak diketahui, berikan dosis
14. Pembahasan:
vaksin (0,5 ml IM di lengan atas)
Data fokus pada kasus ini sesuai tabel berikut.
adalah perempuan umur 22
104 PAKET 2: PEMBAHSAN SOAL KOMPETENSI TEKNIS FORMASI