Page 23 - Z:\file ME\BUKU\
P. 23
antenatal di fasilitas kesehatan adalah meningkatkan mutu
pemerintah maupun swasta dan dan menjaga kesinambungan
praktik perorangan/kelompok pelayanan kesehatan ibu serta
perlu dilaksanakan secara perinatal di tingkat pelayanan
komprehensif dan terpadu. dasar dan pelayanan rujukan
Upaya promotif, preventif, primer, dapat dilakukan
sekaligus kuratif dan rehabilitatif, dengan mengembangkan
yang meliputi pelayanan KIA, konsep Audit Maternal-
gizi, pengendalian penyakit Perinatal (AMP). Pentingnya
menular (imunisasi, HIV/AIDS, Ante Natal Care (ANC) terpadu
TB, Malaria, penyakit menular dalam pemeriksaan ibu hamil
seksual), penanganan penyakit diharapkan dapat dilakukan
kronis serta beberapa program sesuai standar minimal asuhan
lokal dan spesifik lainnya sesuai antenatal yang dilaksanakan
dengan kebutuhan program. secara berkesinambungan dan
menyeluruh sehingga mampu
Sebagian besar kematian mendeteksi dan menangani
ini dapat dicegah melalui risiko tinggi pada ibu hamil.
pelayanan antenatal yang
mampu mendeteksi dan Kunjungan Pertama (K1)
menangani kasus risiko tinggi Asuhan kehamilan kunjungan
secara memadai, pertolongan awalan (K1) adalah kontak ibu
persalinan yang bersih dan hamil pertama kali dengan
aman, serta pelayanan rujukan petugas kesehatan. Tujuannya
kebidanan/perinatal yang yaitu untuk mendapatkan
terjangkau pada saat diperlukan.
pemeriksaan kesehatan dan
Komplikasi sebagian besar pelayanan kesehatan terpadu
dapat dicegah, bila kesehatan dan komprehensif sesuai
ibu hamil selalu terjaga melalui standar. Kontak pertama kali
pemeriksaan antenatal yang oleh ibu hamil dengan tenaga
teratur dan pertolongan kesehatan harus dilakukan
yang bersih dan aman sedini mungkin pada trimester
dalam Indonesia Sehat 2010 pertama, sebaiknya sebelum
ditargetkan penurunan AKI minggu ke 8. Cakupan ibu hamil
dan AKB. Salah satu caranya yang pertama kali mendapat
BAGIAN: FAKTOR RISIKO PADA KEHAMILAN 23