Page 11 - Tabloid Slash Edisi 2
P. 11

C E R I T A   P I L I H A N











              Semua berjalan normal hingga waktu pulang

            sekolah tiba. Kinasih merapikan buku-bukunya

           sembari mengobrol dengan Sabiru, Zora dan Diva.             Hari ujian telah tiba, Kinasih pergi ke sekolah
                                                                       seperti biasa. Sesampainya di sekolah, dia
              Tak terasa, mereka berempat semakin dekat.             bingung karena menjadi pusat perhatian secara

            Kinasih juga semakin akrab dengan murid-murid               tiba-tiba. Murid-murid yang berpapasan
            yang lain. Dia disenangi karena kepribadiannya          dengannya selalu menatap sinis sembari berbisik

          yang ramah dan baik. Namanya pun mulai terkenal               satu sama lain dengan teman yang ada di
             dikalangan guru-guru karena kepintaran dan                samping mereka. Awalnya Kinasih bingung,

                        keaktifannya di kelas.                        namun dia mengabaikannya dan tetap fokus
                                                                                      pada ujian.

              Suatu hari, SMAN 22 Bandung mengadakan
                 acara pentas seni. Murid kelas XI.12                  Selama ujian berlangsung pun, orang-orang

           mendiskusikan siapa yang akan tampil pada acara             masih bersikap sama. Kinasih pikir mereka
            pentas ini. Sabiru tiba-tiba mengusulkan Kinasih             sedang bergurau saja dan tanpa sadar

            untuk tampil sebagai perwakilan kelas mereka.             menatapnya sinis. Namun, lambat laun situasi
            “Eh, gimana kalau Kinasih aja yang tampil? Dia           semakin aneh. Setiap Kinasih menyapa, mereka
           bisa nyanyi loh! Suaranya juga bagus, aku pernah          dengan sengaja mengabaikan Kinasih dan pura-

                     denger dia nyanyi soalnya.”                                pura tidak melihatnya.


           Ketua kelas mereka yang bernama Radit akhirnya               Hari ujian pun terlewati, dan orang-orang
                mengusulkan untuk voting. Hasil voting                semakin jelas menjauhinya. Kinasih mulai risih

            menunjukkan Kinasihlah yang akan tampil untuk           dengan situasi ini. Apalagi Sabiru, Zora, dan Diva
           acara pentas seni. Pada hari pentas seni, Kinasih         juga ikut-ikutan menjauhinya. Sejauh ini Kinasih

            tampil dengan sukses, murid dari kelas lain juga        merasa dia tidak melakukan hal yang salah, entah
            ikut menikmati penampilan Kinasih. Dari sinilah            menyakiti hati seseorang atau apapun itu.

            Kinasih semakin terkenal. Kehidupan Kinasih di
           sekolah barunya ternyata sangat menyenangkan












                                                           11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16