Page 12 - Tabloid Slash Edisi 2
P. 12

C E R I T A   P I L I H A N













              Pagi ini, Kinasih tetap masuk ke sekolah meski

              ujian telah selesai. Sekolahnya sebentar lagi
             mengadakan acara classmeeting. Kinasih tiba di            Jam pulang sekolah tiba, tanpa berlama-lama

              sekolah sedikit lebih lama daripada biasanya.            Kinasih segera menarik lengan Zora pelan,
             Kinasih berjalan menuju kelas, tentunya dengan         membawanya menuju taman belakang sekolah. Di
                mengabaikan seluruh pasang mata yang                   sana, Kinasih duduk pada salah satu bangku

             menatapnya sinis. Saat sampai di kelas, Kinasih               kosong, menghadap ke arah Zora.
                          duduk di kursinya.

                                                                       “Jadi, kenapa kamu dan yang lain menjauhiku?
            Selain risih, dia juga merasa aneh dengan kejadian       Apa aku tanpa sengaja menyakiti hati kalian?”

             ini. Tidak masuk akal jika semua orang tiba-tiba                 tanya Kinasih dengan serius.
           menjauhinya tanpa alasan yang jelas. Kinasih harus

                 bertanya kepada salah satu temannya.                  “Bukan begitu, sebenarnya aku dan yang lain
                                                                     mendengar hal buruk tentangmu.” jawab Zora.
              Kebetulan sekali Zora langsung muncul, Kinasih

             menghampiri Zora yang baru saja tiba di kelas.             “Hal buruk? Hal buruk apa?” kaget Kinasih.
              “Zora, bisa kita bicara di jam pulang nanti?”

                            tanya Kinasih.                          Zora menghela napas gugup, “Jadi, sebelum ujian,
                                                                     tepatnya dua minggu yang lalu. Tersebar rumor

              “Eh? Oh, aku ada urusan pulang sekolah nanti,             kalau kamu pindah ke sekolah ini karena
                Kina.” jawab Zora sembari mengalihkan                 dikeluarkan dari sekolah lamamu.” jelas Zora.

                             pandangan.
                                                                       Kinasih mengerutkan keningnya, sedikit kaget
                “Hanya sebentar.” potong Kinasih cepat.                 degan penjelasan Zora. Namun dia tetap

                                                                            mendengarkan dengan seksama.
                Zora akhirnya menatap Kinasih, “Oke…”

                            ucapnya pelan.













                                                           12
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17