Page 15 - Modul Elektronik Pemanasan Global
P. 15
Modul Elektronik
Pemanasan Global
pemanasan global tersebut, baik itu iklim dan cuaca, peningkatan air laut,
ekosistem, dan lain- lain.
Berikut ini adalah beberapa dampak pemanasan global:
1) Iklim Mulai Tidak Stabil
Pemanasan Global mengakibatkan iklim menjadi tidak stabil. Hal ini
dikarenakan kondisi atmosfir yang berubah di berbagai lokasi akibat pemanasan
global tersebut. Perubahan iklim membuat terjadinya perubahan musim juga
siklus musim di berbagai wilayah bumi akan mengalami perubahan atau
menjadi tak tentu. Hal ini menyebabkan banyak masalah bagi manusia,
misalnya perubahan musim hujan dan musim kemarau. Dampak pergantian
musim ini juga terjadi pada industri pertanian dan peternakan. Musim tanam
dan musim panen yang tidak jelas akan mengakibatkan hasil pertanian dan
peternakan menjadi menurun. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena
lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembapan yang tinggi akan
meningkatkan curah hujan, secara rata-rata sekita 1 persen untuk setiap derajat
Fahrenheit pemanasan. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah.
Akibatnya, beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin
akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan
badai yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air akan menjadi lebih
besar. Dengan demikian, pola cuaca menjadi sukar dipredikdi dan lebih ekstrim.
Indikator utama perubahan iklim terdiri dari adanya perubahan pola
intensitas berbagai parameter iklim (suhu, curah hujan, kelembaban, dan
tekanan). Perubahan iklim adalah perubahan pola perilaku iklim dalam kurun
waktu tertentu yang relatif panjang (sekitar 30 tahunan). Ini bisa terjadi karena
efek alami. Namun, saat ini yang terjadi adalah perubahan iklim akibat kegiatan
manusia. Perubahan iklim terjadi akibat peningkatan suhu udara yang
berpengaruh terhadap kondisi parameter iklim lainnya. Perubahan iklim
mencakup perubahan pada suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, dan
curah hujan. Perubahan iklim menimbulkan perubahan pada pola musim
sehingga menjadi sulit diperkirakan. Pada beberapa bagian dunia hal ini
meningkatkan intensitas curah hujan yang berpotensi memicu terjadinya banjir
dan tanah longsor. Sedangkan belahan bumi yang lain bisa mengalami musim
7

