Page 36 - E-MODULE ASAM BASA BY HAZMI FAUZI
P. 36
XI
Ketika gas NH 3, bereaksi dengan HCl, molekul HCl memberikan
+
proton atau ion H nya kepada molekul NH 3, membentuk NH 4 dan Cl . Kita
-
+
telah membahas definisi asam dan basa yang telah dikemukakan oleh Svante
Arrhenius. Definisi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sifat asam
dan basa dari banyak zat, seperti HCI, HCOOH, dan NaOH. Namun teori
tersebut tidak dapat menjelaskan mengapa asam seperti HCl, dapat
melepaskan ion H dalam air. Selain itu, teori Arrhenius hanya menjelaskan
+
tentang sifat asam basa pada pelarut air, bagaimana dengan pelarut selain
air? Sebagai contoh, asam asetat akan bersifat asam jika dilarutkan dalam air,
tetapi ternyata sifat asam tersebut tidak tampak pada saat asam asetat
dilarutkan dalam benzena. Demikian juga dengan larutan amonia (NH 3)
dalam natrium amida (NaNH 2) yang menunjukkan sifat basa meskipun tidak
mengandung ion OH. Nah, untuk menjelaskan berbagai reaksi asam basa
-
diperlukan teori yang lebih luas. Teori selanjutnya yang menjelaskan asam
basa adalah Johanes N. Brønsted dan Thomas M. Lowry.
1.2.2 jawablah pertanyaan berikut ini!
Reaksi berikut berlangsung dalam larutan berair:
Gambar 13. Reaksi Antara Molekul HS dengan HF
(Sumber: Robinson et al., 2020)
1. Molekul atau ion yang terdapat pada gambar 13 adalah….
Sebelum Reaksi:………………………..…………..…………..……………………...
Setelah Reaksi: ………………………..…………..…………..……………………….
2. Tuliskan persamaan reaksi pada gambar 13!
.………………………..…………..…………..…………………………………………..