Page 32 - E-MODULE ASAM BASA BY HAZMI FAUZI
P. 32

XI



                   3.  Apa ion yang sama-sama dihasilkan dari ionisasi HCl dan HI?
                   …………………………………………………………………………………………..
                   4.  Berdasarkan kesamaan tersebut, apa alasan HCl dan HI termasuk ke

                       dalam senyawa asam?
                   …………………………………………………………………………………………..
                   5.  Defisinikan olehmu apa asam menurut Arrhenius?
                   …………………………………………………………………………………………..


               Pada dasarnya, didalam larutan asam tidak terdapat ion H  melainkan H 3O .
                                                                         +
                                                                                         +
               Perhatikan reaksi pelarutan HCl berikut, jika HCI dilarutkan dalam air maka
               reaksi yang terjadi:










                               Gambar 10. Reaksi Ionisasi HCl di dalam air
                                     (Sumber: Jespersen et al., 2012)

               Tumbukkan antara HCl dan H 2O akan menyebabkan terjadi transfer H  dan
                                                                                     +
               HCl ke H 2O sehingga menghasilkan Cl  dan H 3O . Dari gambar dapat dilihat
                                                     -
                                                              +
                                                                +          +           +
               bahwa  komponen  aktif  dari  ion  Hidronium  (H 3O )  adalah  H   sehingga  H (aq)
               sering digunakan untuk penulisan (H 3O ).
                                                      +

               Kesimpulan:
               Jadi,  menurut  Arrhenius  asam  adalah  zat  yang  dilarutkan  dalam  air  akan
               menghasilkan ion H , sedangkan basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam
                                   +
               air akan menghasilkan ion OH.
                                             -
                   Info Tokoh!
                                    Svante  Arrhenius  (1859-1927),  seorang  ahli  kimia
                                    Swedia.  Thesisnya  merumuskan  teori  tentang
                                    disosiasi  elektrolitik.  Pada  tahun  1889,  Arrhenius
                                    meneliti  tentang  kecepatan  reaksi kimia.  Arrhenius
                                    juga  menjelaskan  tentang  asam-basa  berdasarkan
                                    reaksi  ionisasi.  Pada  tahun  1903,  Arrhenius
                                    memperoleh penghargaan nobel di bidang kimia.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37