Page 16 - E-Modul Asam Basa
P. 16
3. Derajat Keasaman (pH)
Pada materi sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa suatu
larutan diketahui bersifat asam maupun basa berdasarkan pengujian
terhadap kertas lakmus. Selain itu, asam dan basa suatu larutan
dapat ditentukan berdasarkan nilai derajat keasaman (pH) yang
dimiliki larutan tersebut. Sebelum menghitung pH asam basa, harus
diketahui kekuatan asam dan basa yang dimiliki oleh suatu larutan.
Suatu larutan digolongkan asam kuat jika memiliki daya hantar listrik
kuat (larutan elektrolit kuat) dan nilai pH rendah (konsentrasi molar
ion H+ tinggi). Sebaliknya, jika daya hantar listrik lemah dan nilai pH
sedang (sekitar 3 – 6), larutan tersebut tergolong asam lemah.
Demikian juga larutan basa dapat digolongkan sebagai basa kuat jika
memiliki daya hantar listrik kuat dan pH sangat tinggi. Jika daya
hantar listrik lemah dan nilai pH sedang (sekitar 8–11), larutan
tersebut tergolong sebagai basa lemah.
a. Asam dan Basa Kuat
Asam kuat merupakan senyawa asam yang dalam larutannya
terionisasi seluruhnya menjadi ion-ionnya. Penambahan asam kuat pada
air akan meningkatkan konsentrasi H+. Contoh asam kuat adalah HCl,
HNO3, dan H2SO4. Besarnya konsentrasi H+ asam kuat dirumuskan
sebagai berikut.
Keterangan :
[H+] = a . [asam] - a adalah valensi asam
Sementara itu, basa kuat merupakan senyawa basa yang dalam
larutannya terionisasi seluruhnya menjadi ion-ionnya. Contoh basa kuat
adalah NaOH, KOH, dan Mg(OH)2. Besarnya konsentrasi OH- basa kuat
dirumuskan sebagai berikut.
[OH-] = b . [basa] Keterangan :
- b adalah valensi basa