Page 142 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 142

  Anatomi Fisiologi Manusia  

















                            Gambar 12. Pembuluh darah arteri koroner dan plak aterosklerosis

               3)    Sirkulasi Kolateral
                     Terdapat anastomis antara cabang arteria yang sangat kecil daam sirkulasi koronari.
               Walaupun  saluran  antar  koroner  tidak  berfungsi  dalam  sirkulasi  normal,  tetapi  menjadi
               sangat penting sebagai rute alternatif atau sirkulasi kolateral untuk mendukung miokardium
               melalui aliran darah. Setelah terjadi oklusi mendadak “kolateral” ini akan berfungsi dalam
               beberapa  hari  atau  lebih  dari  itu  pada  penyempitan  pembuluh  darah  secara  bertahap
               (seperti pada aterosklerosis), akan terbentuk pembuluh darah fungsional besar secara terus
               menerus diantara pembuluh darah yang mengalami penyumbatan dan yang tidak. Pembuluh
               darah kolateral ini sering berperan penting dalam mempertahankan fungsi miokardium saat
               terdapat oklusi pembuluh darah.

               4)    Sirkulasi Limfatik
                     a)    Definisi. Sistem limfatik adalah komponen tambahan sistem sirkulasi. Sistem ini
                           terdiri  dari  organ-organ  yang  memproduksi  dan  menyimpan  limfosit;  suatu
                           cairan  yang  bersirkulasi  (limfa);  yang  merupakan  derivat  cairan  jaringan;  dan
                           pembuluh-pembuluh limfatik yang mengembalikan limfa ke sirkulasi.
                     b)    Fungsi
                           (1)   Sistem limfatik mengembalikan kelebihan cairan jantung yang keluar dari
                                kapilar. Jika cairan tidak dikeluarkan, maka cairan tersebut akan terkumpul
                                dalam ruang antar sel dan mengakibatkan udem.
                           (2)   Sistem  limfatik  juga  mengembalikan  protein  plasma  ke  dalam  sirkulasi.
                                Setiap protein plasma yang keluar dari kapilar menuju ruang antar jaringan
                                diabsorpsi ke dalam pembuluh limfa. Jika protein dibiarkan terakumulasi,
                                maka tekanan osmotik cairan jaringan akan meningkat dan mengacaukan
                                dinamika kapiler.
                           (3)   Pembuluh limfatik khusus mentranspor nutrisi yang terabsorpsi terutama
                                lemak dari sistem pencernaan  ke dalam darah.




                                                           136
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147