Page 160 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 160
Anatomi Fisiologi Manusia
kimia dari neurotransmiter dan hormon lain, maka mereka sering disebut sebagai
neuropeptida, atau neurohormon. Contoh neuropeptida adalah hormon oksitosin
yang menginduksi persalinan.
5. Keduanya neurotransmitter dan hormon dapat mempengaruhi target mereka melalui
reseptor yang terhubungkan protein G.
Disamping memiliki kemiripan antara sistem saraf dan sistem endokrin, keduanya juga
memiliki beberapa perbedaan penting:
1. Mekanisme transport. Sistem endokrin mensekresikan hormon yang ditransporkan ke
dalam aliran darah, sedangkan sistem saraf mensekresikan neurotransmiter yang
dilepaskan langsung ke sel target mereka.
2. Kececapatan respon. Secara umum sistem saraf merespon lebih cepat dari sistem
endokrin.
3. Durasi respon. Sistem saraf umumnya mengaktifkan responnya lebih cepat dan hanya
selama potensial aksi dikirim ke target.
Sifat Kimia Hormon
Hormon dibagi ke dalam dua kategori kimia:
1. Hormon yang larut dalam lipid (lipid-soluble hormones)
2. Hormon yang larut dalam air (water-soluble hormones)
Oleh karena itu seluruh dasar interaksi hormon dengan targetnya bergantung pada
sifat kimia hormon.
Dalam dua kategori kimia tersebut, hormon dibagi lagi menjadi ke dalam kelompok
berdasarkan struktur kimianya. Hormon steroid yang diturunkan dari kolesterol, dan hormon
tiroid yang diturunkan dari asam amino tirosin, sedangkan hormon lainnya dikelompokkan
sebagai derivat asam amino, peptida, atau protein, termasuk glikoprotein.
Hormon yang larut lipid
Hormon yang larut lipid adalah bersifat nonpolar dan meliputi hormon steroid, tiroid,
dan hormon derivat asam lemak seperti eikosanoid tertentu. Kelompok hormon ini beraksi
pada reseptor di dalam sel yang langsung mengaktifkan gen.
Hormon yang larut dalam air
Hormon yang larut dalam air adalah molekul polar, meliputi hormon protein, peptida,
dan homon derivat asam amino. Kelompok hormon ini beraksi pada reseptor di membran
plasma.
Pengaturan Kadar Hormon Dalam Darah
Sekresi hormon ke dalam pembuluh darah perlu dikontrol, jika tidak akan mengalami
kekurangan atau kelebihan produksi yang dapat menyebabkan penyakit. Merangsang sekresi
154