Page 163 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 163
Anatomi Fisiologi Manusia
operasi tiroid cukup melelahkan (dan berdarah). Meskipun kelenjar tiroid hanya 0,4% dari
berat tubuh, dia menerima 2% dari pasokan darah sirkulasi.
Pembuluh darah yang banyak untuk memasok nutrisi untuk sisntesis hormon dan
aliran darah untuk mengangkut hormon. Unit fungsional dari kelenjar adalah folikel yang
terisi dengan tiroglobulin (Tg). Tg adalah prekursor glikoprotein untuk hormon tiroid dan Tg
yang dimodifikasi secara kolektif dikenal sebagai koloid. Sel folikel dikelilingi oleh lapisan sel
epitel. Yang tersebar di antara folikel adalah sel parafolikuler, yaitu sel yang menghasilkan
kalsitonin. Di membran basal sel folikuler terdapat reseptor yang terhubungkan dengan
protein G untuk thyroid-stimulating hormone (TSH).
Gambar 8. Anatomi dan histologi kelenjar tiroid.
(a) Tampilan anterior kelenjar tiroid. (b) Histologi kelenjar tiroid. Kelenjar ini terbentuk
dari beberapa folikel sferik tiroid yang mengandung koloid yang kaya tiroglobulin. Sel
parafolikuler berada diantara di dalam jaringan antara folikel tiroid.
Kelenjar tiroid melepaskan dua bentuk hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan
triiodotironin (T3), keduanya membutuhkan iodin untuk pembentukannya. Ion iodida
diambil dari diet normal yang dipekatkan oleh kelenjar tiroid dan diubah dalam sel folikel
menjadi iodin. Iodin ini kemudian dihubungkan ke molekul tirosin dan molekul tirosin
teriodinasi ini kemudian dihubungkan bersama untuk membentuk T3 dan T4. Semua
langkah-langkah dalam produksi hormon tiroid dirangsang oleh TSH. Tiroksin (T4) adalah
hormon utama yang disekresikan oleh kelenjar tiroid yang kemudian diubah menjadi T3 oleh
sel target. Sebagian besar hormon tiroid terikat ke protein transpor dalam darah, sangat
sedikit yang tidak terikat atau bebas dan T3 kurang kuat terikat ke protein transpor daripada
T4.
157