Page 8 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 8

  Anatomi Fisiologi Manusia  




                                                       Topik 1

                                                  Homeostasis



                     Tubuh kita merupakan suatu sistem yang terorganisir dan memiliki sistem pengaturan
               yang  selalu  saling  berkoordinasi  untuk  mempertahankan  kondisi  tubuh  agar  selalu  dalam
               keadaan stabil secara fisiologi. Jika terjadi gangguan secara fisiologi maka tubuh akan selalu
               merespon  dan  berusaha  untuk  dapat  mengembalikan  ke  keaadaan  normal  melalui  suatu
               mekanisme umpan balik negatif dan positif. Sebagai contoh jika tekanan darah kita turun,
               maka reseptor sensorik akan mengirimkan sinyal ke pusat kontrol di otak. Pusat kontrol ini
               akan mengirikan sinyal saraf ke dinding arteri untuk berkontriksi. Ketika tekanan darah naik
               sistem ini diaktivasi. Konsep ini dikenal dengan istilah homeostasis. Anda sudah mempunyai
               sedikit gambaran bukan? Untuk lebih jelasnya mari mempelajari uraian materi di bawah ini

               A.    HOMEOSTASIS


                     Agar  tubuh  dapat  berfungsi  secara  optimal,  kondisi  di  dalam  tubuh  yang  disebut
               sebagai lingkungan internal (CES; cairan ekstrasel) harus diatur dengan sangat hati-hati. Oleh
               karena  itu  beberapa  variabel  penting,  seperti  suhu  tubuh,  tekanan  darah,  kandungan
               oksigen  dan  karbon  dioksida  dari  darah,  juga  keseimbangan  elektrolit  secara  aktif
               dipertahankan dalam batas fisiologi yang sempit.
                     Kemampuan sistem fisiologi tubuh untuk mempertahankan keadaan di dalam tubuh
               yang relatif konstan disebut homeostatis. Homeostatis (homeo artinya “yang sama”; statis
               artinya  “berdiri  atau  diam”).  Istilah  homeostatis  diperkenalkan  pertama  kali  oleh
               W.B.Cannon untuk menjelaskan berbagai proses fisiologik yang berfungsi untuk memulihkan
               keadaan  normal  setelah  terjadi  gangguan.  Homeostasis  ini  sangat  penting  karena  sel  dan
               jaringan  tubuh  hanya  akan  tetap  hidup  dan  dapat  berfungsi  secara  efisien  ketika  kondisi
               internal ini dipertahankan dengan baik. Ini tidak dapat dikatakan bahwa lingkungan internal
               bersifat tetap dan tidak berubah. Tubuh selalu dihadapkan dengan perubahan lingkungan
               eksternal  serta  kegiatan  dan  aktivitas  yang  terjadi  di  dalam  tubuh  yang  dapat  merubah
               keseimbangan  dari  beberapa  varibel  penting.  Sebagai  contoh,  sebagian  besar  reaksi
               metabolik di dalam sel kita membutuhkan oksigen dan glukosa. Senyawa ini kemudian harus
               diganti. Selain itu, reaksi ini menghasilkan limbah metabolik termasuk karbondioksida dan
               urea  yang  kemudian  harus  dikeluarkan dari  tubuh.  Oleh  karena  itu,  lebih  tepat dikatakan
               bahwa lingkungan internal dalam keadaan dinamis yang stabil, yang terus berubah, tetapi
               dimana kondisi optimal dipertahankan secara fisiologis. Semua sistem organ dalam tubuh,
               kecuali sistem reproduksi, berkontribusi dalam mempertahankan  homeostasis (lihat Tabel
               1.1). Sebagai contoh, saluran pencernaan mencerna makanan untuk memberikan nutrisi bagi
               tubuh. Sistem pernapasan memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sistem
               sirkulasi    mengangkut  semua  zat-zat    satu  bagian  ke  bagian  tubuh  lainnya.  Sistem  renal
               menegeluarkan  limbah dan berperan dalam mengatur volume dan tekanan darah.


                                                            2
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13